ANALISIS EVA SEBAGAI ALTERNATIF PENGUKUR KINERJA PERUSAHAAN DAN KEMAKMURAN PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN GO PUBLIK (Studi Empiris Terhadap Perusahaan Go Publik di PT. Bursa Efek Jakarta)

Selama ini perusahaan masih menggunakan pengukur kinerja tradisional seperti ROI dan ROE dalam mengukur kinerja perusahaannya, sedang pengukuran kinerja tersebut belum memperhitungkan adanya biaya modal yang mencerminkan besarnya resiko atas investasi para pemilik modal dalam perusahaan. Penelitian...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: TRISNAWATI , NIA (Author)
Format: Book
Published: 2007.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Selama ini perusahaan masih menggunakan pengukur kinerja tradisional seperti ROI dan ROE dalam mengukur kinerja perusahaannya, sedang pengukuran kinerja tersebut belum memperhitungkan adanya biaya modal yang mencerminkan besarnya resiko atas investasi para pemilik modal dalam perusahaan. Penelitian ini dilakukan dengan menghubungkan metode ROI, ROE, dan EVA dengan MVA (Market Value Added) sebagai indikator atau harapan para pemilik modal atas penciptaan nilai bagi perusahaan atau dapat dikatakan sebagai nilai tambah harga saham perusahaan di pasar. Dengan demikian, dapat diketahui apakah metode EVA dapat dijadikan altarnatif pengukuran kinerja perusahaan dan kemakmuran perusahaan pada perusahaan go publik yang ada di Indonesia. Koefisien korelasi antara ROI dengan MVA adalah sebesar 0,413, ini berarti antara ROI dan MVA memiliki hubungan cukup kuat karena mendekati angka 0,5. Berdasarkan uji pengaruh ternyata ROI juga berpengaruh terhadap MVA yang ditunjukkan oleh nilai thitung sebesar 2,399. Dengan hasil ini berarti ROI yang merupakan pengukur kinerja perusahaan yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia dalam perusahaan terdapat hubungan cukup kuat dan mempengaruhi MVA yang menunjukkan nilai tambah harga saham perusahaan di pasar. ROE mempunyai koefisien korelasi sebesar 0,407, berarti ROE memiliki hubungan yang signifikan dengan MVA. Pengaruh ROE terhadap MVA juga signifikan yang ditunjukkan oleh nilai thitung sebesar 2,356. Hasil ini menunjukkan bahwa ROE yang merupakan kemampuan modal sendiri untuk menghasilkan laba bagi investor perusahaan mempunyai hubungan yang cukup kuat dan berpengaruh terhadap MVA yang menunjukkan nilai tambah harga saham perusahaan di pasar. EVA ternyata tidak memiliki hubungan signifikan terhadap MVA karena mempunyai koefisien korelasi sebesar 0,07, lebih kecil dari rtabel. EVA juga tidak berpengaruh signifikan terhadap MVA karena nilai thitung sebesar 0,039. EVA merupakan pengukur kinerja yang didefinisikan sebagai laba operasi setelah pajak dikurangi dengan biaya modal tidak mempunyai hubungan dan pengaruh terhadap MVA yang menunjukkan nilai tambah harga saham perusahaan di pasar
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/11198/1/HALAMAN_Depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/11198/2/Bab_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/11198/4/Bab_2_dan_3.pdf
https://eprints.ums.ac.id/11198/6/BAB_IV_Nia_Trisnawati.pdf
https://eprints.ums.ac.id/11198/8/BAB_V_Nia_Trisnawati.pdf
https://eprints.ums.ac.id/11198/11/DAFTAR_PUSTAKA_Nia_Trisnawati.pdf
https://eprints.ums.ac.id/11198/13/Lampiran.pdf