ANALISIS PENGARUH SUPERVISI KEPERAWATAN, INSENTIF DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PERAWAT RUMAH SAKIT ISLAM SURAKARTA

Perasaan-perasaan yang berhubungan dengan kepuasan atau ketidakpuasan kerja cenderung lebih mencerminkan penaksiran dari tenaga kerja tentang pengalaman-pengalaman kerja pada waktu sekarang dan lampau daripada harapan-harapan untuk masa yang akan datang. Sedangkan Howell dan Dipboye, (dalam Munandar...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Triyatmojo , Iwan (Author)
Format: Book
Published: 2007.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_11213
042 |a dc 
100 1 0 |a Triyatmojo , Iwan   |e author 
245 0 0 |a ANALISIS PENGARUH SUPERVISI KEPERAWATAN, INSENTIF DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PERAWAT RUMAH SAKIT ISLAM SURAKARTA  
260 |c 2007. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/11213/1/01._Cover.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/11213/2/02._BAB_I.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/11213/5/03._BAB_II.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/11213/6/04._BAB_III.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/11213/12/05._BAB_IV.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/11213/14/06._BAB_V.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/11213/17/07._DAFTAR_PUSTAKA.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/11213/19/Lampiran.pdf 
520 |a Perasaan-perasaan yang berhubungan dengan kepuasan atau ketidakpuasan kerja cenderung lebih mencerminkan penaksiran dari tenaga kerja tentang pengalaman-pengalaman kerja pada waktu sekarang dan lampau daripada harapan-harapan untuk masa yang akan datang. Sedangkan Howell dan Dipboye, (dalam Munandar, 2001: 350) memandang kepuasan kerja sebagai hasil keseluruhan dari derajat suka atau tidak sukanya tenaga kerja terhadap aspek dari pekerjaannya. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh supervisi keperawatan, insentif, dan motivasi kerja terhadap kepuasan kerja perawat di Rumah Sakit Islam Surakarta baik secara parsial atau simulatan dan untuk mengetahui pengaruh faktor apakah yang paling dominan berpengaruh terhadap kepuasan kerja perawat di Rumah Sakit Islam Surakarta. Sehingga dari hasil penelitian diharapkan dapat mengidentifikasi berbagai faktor kritikal yang perlu diperhatikan dalam mengelola karyawan sehingga dapat memberi lingkungan kerja yang nyaman, serta mengambil dan menentukan dengan tepat kebijakan- kebijakan yang akan diterapkan kepada karyawan, dilihat dari regulasi emosi dan kepuasan kerja dari karyawan. Agar kebijakan yang diambil benar-benar tepat dan menghasilkan kinerja karyawan yang optimal dengan pelayanan tenaga perawat ke pasien yang lebih baik. Metodologi yang digunakan untuk menganalisis pengaruh supervisi keperawatan, insentif, dan motivasi kerja terhadap kepuasan kerja perawat di Rumah Sakit Islam Surakarta digunakan alat analisis regresi linier berganda. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat Rumah Sakit Islam Surakarta, sedangkan sampelnya adalah 50 perawat Rumah Sakit Islam Surakarta yang teknik pengambilan sampelnya menggunakan Convinience Sampling. Hasil penelitian untuk variabel supervisi keperawatan diperoleh nilai thitung 0,605 < 2,013. Sehingga supervisi keperawatan tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja perawat RSIS Surakarta. Untuk variabel insentif diperoleh nilai thitung 3,375 > 2,013. Sehingga insentif berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja perawat RSIS Surakarta. Dan untuk variabel motivasi kerja diperoleh nilai thitung 2,621 > 2,013. Sehingga motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja perawat RSIS Surakarta. Berdasarkan hasil pengujian secara serentak diperoleh Fhitung 18,886 > 2,84. Sehingga supervisi keperawatan, insentif, motivasi kerja secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja perawat RSIS Surakarta. Dan dengan koefisien determinasi (R2 ) sebesar 0,552. Hal ini berarti bahwa 55,2% supervisi keperawatan, insentif dan motivasi kerja dapat menjelaskan tentang kepuasan kerja perawat RSIS Surakarta, sedangkan sisanya sebesar 44,8% dapat dijelaskan oleh variabel yang lain di luar model. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a HB Economic Theory 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/11213/ 
787 0 |n B100030517  
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/11213/  |z Connect to this object online