PENGARUH TINDAKAN SUPERVISI, KONFLIK PERAN DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUASAN KERJA AUDITOR PEMULA DI KANTOR AKUNTAN PUBLIK (Survey di Surakarta dan Yogyakarta)
Tindakan supervisi dapat menjadi masukan yang baik bagi karyawan tingkat manajer, sehingga mereka dapat memperbaiki kinerja dan akhirnya merasa puas dengan hasil kerja. Dukungan kepemimpinan dan mentoring, kondisi kerja, dan penugasan yang intensif semakin meningkatkan peran tindakan supervisi dalam...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2007.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Tindakan supervisi dapat menjadi masukan yang baik bagi karyawan tingkat manajer, sehingga mereka dapat memperbaiki kinerja dan akhirnya merasa puas dengan hasil kerja. Dukungan kepemimpinan dan mentoring, kondisi kerja, dan penugasan yang intensif semakin meningkatkan peran tindakan supervisi dalam meningkatkan kepuasan kerja. Dukungan kemampuan menangani konflik dan motivasi semakin meningkatkan nilai kepuasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tindakan supervisi, konflik peran dan motivasi terhadap kepuasan kerja auditor pemula. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan menggunakan data primer yang diperoleh dari kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah staf karyawan pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di wilayah Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Jumlah sampel yang diperoleh dalam penelitian ini adalah 42 orang auditor pemula dari 5 KAP yang diambil dengan teknik convenience sampling. Hasil kuesioner diuji validitas dan dan diuji reliabilitas menggunakan rumus korelasi product moment dan cronbach's alpha. Kemudian data dianalisis menggunakan analisis regresi linier berganda dan disertai dengan uji asumsi klasik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek-aspek dalam tindakan supervisi (kepemimpinan, kondisi kerja, dan penugasan) berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja auditor pemula pada taraf signifikansi 5% dan H1a, H1b, dan H1c diterima. (2) Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik peran berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja auditor pemula pada taraf signifikansi 5% dan H2 diterima. Semakin tinggi kemampuan dalam menghadapi konflik peran, maka auditor pemula akan merasa puas. (3) Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja auditor pemula pada taraf signifikansi 5% dan H3 diterima. Motivasi berkaitan erat dengan kepuasan kerja, dimana semakin tinggi motivasi, maka auditor pemula akan merasa puas. |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/11360/1/Hal._Depan.pdf https://eprints.ums.ac.id/11360/2/BAB_I.pdf https://eprints.ums.ac.id/11360/3/BAB_II.pdf https://eprints.ums.ac.id/11360/4/BAB_III.pdf https://eprints.ums.ac.id/11360/5/BAB_IV.pdf https://eprints.ums.ac.id/11360/6/BAB_V.pdf https://eprints.ums.ac.id/11360/7/Daftar_Pustaka.pdf https://eprints.ums.ac.id/11360/8/Lampiran.pdf |