ANALISIS RASIO CAMELS (Capital, Assets, Management,Earning, Liquidity, dan Sensitivity to Market Risk) UNTUK MENILAI TINGKAT KESEHATAN PERBANKAN (Studi Empiris pada Bank Go Public 2007-2008)

Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk lain. Tingkat kesehatan bank adalah hasil penilaian kualitatif atas berbagai aspek yang berpengaruh terhadap kondisi atau kinerja suatu bank melalui...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: RAHARJO , ARYO HUTOMO (Author)
Format: Book
Published: 2011.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk lain. Tingkat kesehatan bank adalah hasil penilaian kualitatif atas berbagai aspek yang berpengaruh terhadap kondisi atau kinerja suatu bank melalui penilaian kuantitatif dan atau penilaian kualitatif terhadap faktor-faktor permodalan, kualitas asset, manajemen, rentabilitas, liquiditas dan sensitivitas terhadap resiko pasar (CAMELS). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesehatan bank umum swasta nasional yang go public tahun 2007-2008. Sampel dipilih dengan metode purposive sampling. Bank yang terpilih menjadi sampel ada 9 bank yaitu: Bank BCA, Bank Danamon ,Bank Panin, Bank Niaga, Bank Mega, Bank Permata, Bank BII. Alat analisis yang digunakan adalah analisis CAMELS (Capital, Asset, Management, Earning, Liquidity, Sensitivity to Market Risk). Hasil penelitian menunjukkan tingkat kesehatan bank tahun 2007 adalah Bank dengan peringkat komposit dua (PK-2) ditempati oleh bank Danamon dengan skor 39,84 kemudian disusul bank Permata dengan skor 37,63 dan Bank Panin dengan skor 37,60 yang mencerminkan bank dalam keadaan baik dan mampu mengatasi pengaruh negatif kondisi perekonomian dan industri keuangan lainnya. Walaupun keadaan tergolong baik namun bank masih memiliki kelemahan yang dapat segera diatasi dengan tindakan yang rutin. Dan bank dengan peringkat tiga (PK-3) ditempati oleh BCA (34,68), Niaga (34,63), BII (32,43), dan Mega (26,14), yang mencerminkan bank bank dalam keadaan cukup baik namun terdapat beberapa kelemahan yang dapat menyebabkan peringkat kompositnya memburuk apabila bank tidak segera melakukan tindakan korektif. Sedangkan untuk tahun 2008 Bank dengan peringkat komposit dua (PK-2) ditempati oleh bank BCA dengan skor (38,52), dan disusul oleh Danamon dengan skor (37,88), yang mencerminkan bank telah segera melakukan tindakan korektifnya sehingga kondisi bank baik dan mampu mengatasi pengaruh negatif kondisi perekonomian dan industri keuangan lainnya. Walaupun keadaan tergolong baik namun bank masih memiliki kelemahan yang dapat segera diatasi dengan tindakan yang rutin. Sedangkan bank dengan peringkat tiga (PK-3) ditempati oleh bank Permata dengan skor (33,88), BII dengan skor (33,08), Niaga dengan skor (32,64), Panin dengan skor (31,88) dan Mega dengan skor (29,62) yang mencerminkan bank telah mengatasi kelemahan keuangan yang serius atau kombinasi dari kondisi beberapa faktor yang tidak memuaskan dan telah melakukan tindakan korektif yang efektif sehingga bank tergolong cukup baik namun terdapat beberapa kelemahan yang dapat menyebabkan peringkat kompositnya memburuk apabila bank tidak segera melakukan tindakan korektif .
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/11977/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/11977/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/11977/4/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/11977/6/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/11977/9/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/11977/15/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/11977/16/Daftar_Pustaka.pdf
https://eprints.ums.ac.id/11977/19/Lampiran.pdf