ANALISIS KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan kemampuan keuangan daerah Kota Surakarta dalam rangka mendukung pelaksanaan otonomi daerah. Penelitian ini mengambil lokasi di Kota Surakarta. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data keuangan APBD Kota Surakarta pada tahun 2007 samp...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: SURYANINGRUM, SAGITA DINI (Author)
Format: Book
Published: 2011.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_12013
042 |a dc 
100 1 0 |a SURYANINGRUM, SAGITA DINI   |e author 
245 0 0 |a ANALISIS KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH 
260 |c 2011. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/12013/1/2._COVER_DAN_HALAMAN_DEPAN.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/12013/3/3._BAB_I.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/12013/5/4._BAB_II.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/12013/8/5._BAB_III.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/12013/10/6._BAB_IV.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/12013/11/7._BAB_V.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/12013/16/8._DAFTAR_PUSTAKA.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/12013/18/9.LAMPIRAN_TABEL_REALISASI_APBD.pdf 
520 |a Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan kemampuan keuangan daerah Kota Surakarta dalam rangka mendukung pelaksanaan otonomi daerah. Penelitian ini mengambil lokasi di Kota Surakarta. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data keuangan APBD Kota Surakarta pada tahun 2007 sampai dengan tahun 2009, adapun metode pengumpulan data adalah dengan dokumentasi yang dilakukan di Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset (DPPKA) Kota Surakarta. Metode analisis data adalah deskriptif komparatif, dengan menggunakan analisis rasio kemampuan keuangan yang meliputi rasio kemandirian keuangan daerah, rasio derajat desentralisasi fiskal, rasio efektivitas dan efisiensi pajak daerah, dan rasio pertumbuhan. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut: berdasarkan rasio kemandirian keuangan daerah berada pada kisaran 15,9%-17,5% dengan rata-rata 16,6% yang berarti kemampuan Pemerintah Kota Surakarta dalam memenuhi kebutuhan dana untuk penyelenggaraan tugas-tugas pemerintah, pembangunan, dan pelayanan sosial masyarakat masih relatif rendah. Dalam rasio derajat desentralisasi fiskal berada pada kisaran 13,7%-14,87%, hal ini berarti bahwa tingkat kemandirian/kemampuan keuangan Kota Surakarta masih rendah dalam melaksanakan otonominya. Untuk rasio efektivitas, Kota Surakarta efektif dalam merealisasikan pajak daerah yang direncanakan dengan rata-rata rasio efektivitas pajak daerah yaitu 103% dan cukup efisien dalam menggunakan biaya pemungutan pajak untuk dapat merealisasikan pendapatan pajak yang diterima dengan tingkat efisiensi rata-rata pajak daerah adalah 9%. Rasio pertumbuhan secara keseluruhan keadaannya tidak stabil dan cenderung mengalami penurunan yang disebabkan karena adanya pertambahan belanja tidak langsung. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a HG Finance 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/12013/ 
787 0 |n B200070007 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/12013/  |z Connect to this object online