ANALISIS KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH BETON DENGAN BAHAN TAMBAH ABU SEKAM PADI DAN BESTMITTEL

Seiring dengan kemajuan zaman, maka pembangunan juga mengalami perkembangan. Berbagai cara dilakukan untuk meningkatkan mutu beton, antara lain dengan memberi bahan tambah baik bahan tambah kimia (Retarder, Accelerator, Superplasticizer) maupun bahan tambah mineral (pozolan, fiber) dengan tetap meme...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Sriyadi , Eko (Author)
Format: Book
Published: 2010.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_12180
042 |a dc 
100 1 0 |a  Sriyadi , Eko  |e author 
245 0 0 |a ANALISIS KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH BETON DENGAN BAHAN TAMBAH ABU SEKAM PADI DAN BESTMITTEL  
260 |c 2010. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/12180/1/cover%2Babstraksi%2B_bab_1.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/12180/2/cover-lampiran.pdf 
520 |a Seiring dengan kemajuan zaman, maka pembangunan juga mengalami perkembangan. Berbagai cara dilakukan untuk meningkatkan mutu beton, antara lain dengan memberi bahan tambah baik bahan tambah kimia (Retarder, Accelerator, Superplasticizer) maupun bahan tambah mineral (pozolan, fiber) dengan tetap memegang aspek penggunaan dan aspek ekonomisnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kuat tekan beton maksimum dan kuat tarik belah beton maksimum dengan variasi abu sekam padi dan bestmittel pada fas 0,35. Pada penelitian ini menggunakan persentase variasi abu sekam padi 0%, 10%, 20%, 30%, dan bestmittel 0,6% dari berat semen. Penelitian ini dilakukan pengujian kuat tekan dan kuat tarik belah, dengan benda uji silinder beton berdiameter 150 mm dan tinggi 300 mm. Metode perencanaan campuran menggunakan metode SNI-1990. Perawatan beton dilakukan dengan cara merendam beton selama 12 hari dan 26 hari, sedangkan pengujian kuat tekan dan kuat tarik belah beton dilakukan setelah beton berumur 14 hari dan 28 hari. Setelah dilakukan penelitian, maka didapatkan hasil, bahwa pemakaian besmittel dicampur abu sekam padi sebagai pengganti semen berpengaruh terhadap kelecakan dan kemudahan pengerjaan (workability) adukan beton, serta berpengaruh juga pada kuat tekan dan kuat tarik belah beton. Penambahan bestmittel dan abu sekam tidak banyak berpengaruh terhadap berat jenis beton. Penambahan bestmittel dan abu sekam pada umur beton 14 hari yang memberikan kuat tekan maksimum pada persentase abu sekam 10 % yaitu sebesar 11,250 MPa. Pada umur beton 28 hari kuat tekan maksimum tetap pada persentase abu sekam 10 % yaitu sebesar 16,071 MPa, selanjutnya untuk penambahan 20% mengalami pengurangan kuat tekan sebesar 7,379 MPa dan 30% sebesar 4,118 MPa. Bila ditinjau dari beton normal, beton dengan penambahan bestmittel dan abu sekam pada fas 0,35 umur 14 hari mengalami penambahan kuat tekan sebesar 9,467 %, sedangkan untuk umur 28 hari mengalami penambahan sebesar 2,155 %. Pengaruh penambahan abu sekam untuk kuat tarik adalah menurunkan kuat tarik belah beton. Dengan demikian penambahan bestmittel dan abu sekam padi bisa meningkatkan kuat tekan beton dengan ketentuan pemakaian bahan tambah tersebut sesuai batas-batas yang sudah ditentukan. 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a TA Civil Engineering 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/12180/ 
787 0 |n  D100030082  
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/12180/  |z Connect to this object online