RANCANG BANGUN DAN PENGUJIAN MESIN PENGERING KAYU PORTABEL DENGAN BAHAN BAKAR BRIKET GERGAJI UNTUK PENGRAJIN HANDICRAFT di SURAKARTA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan mesin pengering kayu portabel kapasitas 1m3 berbahan bakar briket gergaji terhadap kualitas pengeringan kayu dan mesin dibuat untuk memenuhi kebutuhan pengrajin handicraft. Jenis kayu yang digunakan dalam pengujian pengeringan adalah kayu jati, lam...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: PRAYOGO, LILIK FAJRI TRI (Author)
Format: Book
Published: 2011.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_12218
042 |a dc 
100 1 0 |a PRAYOGO, LILIK FAJRI TRI  |e author 
245 0 0 |a RANCANG BANGUN DAN PENGUJIAN MESIN PENGERING KAYU PORTABEL DENGAN BAHAN BAKAR BRIKET GERGAJI UNTUK PENGRAJIN HANDICRAFT di SURAKARTA 
260 |c 2011. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/12218/1/Halaman_depan.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/12218/2/BAB_I.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/12218/3/BAB_II.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/12218/4/BAB_III.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/12218/5/BAB_IV.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/12218/6/BAB_V.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/12218/7/DAFTAR_PUSTAKA.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/12218/9/LAMPIRAN.pdf 
520 |a Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan mesin pengering kayu portabel kapasitas 1m3 berbahan bakar briket gergaji terhadap kualitas pengeringan kayu dan mesin dibuat untuk memenuhi kebutuhan pengrajin handicraft. Jenis kayu yang digunakan dalam pengujian pengeringan adalah kayu jati, lamtoro, dan asam. Alat yang digunakan adalah mesin pengering kayu portabel berbahan bakar briket gergaji hasil dari desain untuk pengrajin handicraft. Ketiga jenis kayu tersebut diperlakukan pemanasan pada temperatur ruang 45°C dengan menggunakan pemanas pipa tembaga bersirip yang dialiri uap panas, pengujian dilakukan dengan lama waktu 6 jam. Kemudian hasil dari proses pengeringan tersebut di analisa penurunan kadar air, kondisi fisik kayu, kekuatan tekan dan geser. Data hasil penelitian mununjukkan bahwa untuk waktu pengeringan 6 jam, mesin mampu menurunkan massa air pada kayu Jati, Lamtoro dan Asam berturut-turut 2,26%, 3,11% dan 4,36%, penurunan volume pada kayu Jati, Lamtoro dan Asam berturut-turut 0,43%, 0,61% dan 0,84%. Dari pengeringan yang sudah dilakukan tidak terjadi keretakan dan pecah pada specimen kayu. Hasil pengujian tekan sebelum pengeringan pada kayu Jati, Lamtoro dan asam berturut-turut 6 ton, 8,75 ton dan 7 ton. Sedangkan sesudah pengeringan berturut-turut 6,25 ton, 9 ton dan 6,5 ton. Pada kayu jati dan lamtoro mengalami kenaikan tegangan tekan masing-masing 4% dan 2,8%, sedangkan kayu asam mengalami penurunan tegangan tekan 7%. Hasil pengujian geser sebelum pengeringan pada kayu Jati, Lamtoro dan asam berturut-turut 1,75 ton, 2,5 ton dan 1,3 ton. Sedangkan sesudah pengeringan berturut-turut 1,5 ton, 2 ton dan 1,4 ton. Pada kayu jati dan lamtoro mengalami penurunan tegangan geser sebesar 14% dan 20%, sedangkan kayu asam mengalami kenaikan tegangan geser 7,7%. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a TJ Mechanical engineering and machinery 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/12218/ 
787 0 |n D200050089 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/12218/  |z Connect to this object online