PERBEDAAN MOTIVASI KERJA ANTARA PENGEMIS DAN PENGAMEN

Krisis global yang terjadi pada dunia pada saat ini memiliki banyak dampak dalam kehidupan perekonomian. Pada akhirnya semakin sempitnya lapangan pekerjaan pun menjadi salah satu dampaknya. Sulitnya seseorang mendapatkan pekerjaan membuat semakin mundurnya kualitas sumber daya manusia di Indonesia....

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Hakim AZ , Luqmanul (Author)
Format: Book
Published: 2010.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Krisis global yang terjadi pada dunia pada saat ini memiliki banyak dampak dalam kehidupan perekonomian. Pada akhirnya semakin sempitnya lapangan pekerjaan pun menjadi salah satu dampaknya. Sulitnya seseorang mendapatkan pekerjaan membuat semakin mundurnya kualitas sumber daya manusia di Indonesia. Dampak positif dan negatif tampaknya semakin sulit dihindari dalam pembangunan serta mengurangi dan menganitipasi dampak negatifnya. Pengemis dan pengamen merupakan salah satu dampak negatif pembangunan tersebut, pengemis dan pengamen ini tentu sangat erat kaitannya dengan kemiskinan dan ketersediaan lapangan kerja. Pendapatan yang mereka dapatkan digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, sehingga mereka termotivasi untuk melakukan pekerjaan mereka untuk mendapatkan pendapatan yang lebih banyak sehingga kebutuhan-kebutuhan mereka dapat terpenuhi secara layak. Motivasi yang bekerja dalam diri individu sendiri mempunyai kekuatan yang berbeda-beda. Motivasi merupakan pendorong yang menyebabkan seseorang rela untuk menggerakkan kemampuan tenaga dan waktunya untuk menjalankan semua kegiatan yang telah menjadi tugas dan tanggung jawabnya agar kewajibannya terpenuhi serta sasaran dan tujuan yang ingin dicapai perusahaan terwujud. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan motivasi kerja antara pengemis dan pengamen. Hipotesis yang diajukanadalah ada perbedaan motivasi kerja antara pengemis dan pengamen. Populasi penelitian ini adalah para pengemis dan pengamen yang beropersi di terminal Kartasura. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 20 orang dimana 10 orang pengamen dan 10 orang pengemis, sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah insidental sample dan quota sample. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah insidental random sampling dan quota non random sampling Untuk memperoleh data penelitian peneliti menggunkanan alat ukur skala motivasi kerja. Berdasarkan analisis menggunakan uji t diperoleh hasil A1-A2 sebesar 5,651 dengan p < 0,01. Hasil ini berarti ada perbedaan yang sangat signifikan motivasi kerja antara pengemis dan pengamen, dimana rerata pengamen sebesar 90,200 dan pengemis sebesar 73,500. Dengan demikian motivasi kerja pengamen lebih tinggi dibandingkan pengemis. Kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah ada perbedaan yang sangat signifikan motivasi kerja antara pengemis dan pengamen, dimana motivasi kerja pengamen lebih tinggi dibandingkan dengan pengemis.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/12332/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/12332/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/12332/3/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/12332/5/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/12332/7/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/12332/10/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/12332/15/DAFTAR_PUSTAKA.pdf