PROBLEMATIKA PENYELENGGARAAN FULL DAY SCHOOL (Studi Kasus di SMP Muhammadiyah 8 Surakarta Tahun 2009/2010)

Penyelenggaraan proses belajar mengajar dewasa ini mengalami berbagai model di dalamnya, dengan beragam model yang diterapkan maka beragam tujuan juga yang dicanangkan. Penyelenggaraan sekolah dengan model Full day school adalah salah satu model pembelajaran yang marak diterapkan dewasa ini. Full da...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: HERMAWAN, HERMAWAN (Author)
Format: Book
Published: 2010.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_12407
042 |a dc 
100 1 0 |a HERMAWAN, HERMAWAN   |e author 
245 0 0 |a PROBLEMATIKA PENYELENGGARAAN FULL DAY SCHOOL (Studi Kasus di SMP Muhammadiyah 8 Surakarta Tahun 2009/2010)  
260 |c 2010. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/12407/1/HALAMAN_DEPAN.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/12407/2/BAB-1.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/12407/3/BAB-2.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/12407/4/BAB-3.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/12407/5/BAB-4.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/12407/6/BAB-5.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/12407/7/DAFTAR_PUSTAKA.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/12407/8/LAMPIRAN.pdf 
520 |a Penyelenggaraan proses belajar mengajar dewasa ini mengalami berbagai model di dalamnya, dengan beragam model yang diterapkan maka beragam tujuan juga yang dicanangkan. Penyelenggaraan sekolah dengan model Full day school adalah salah satu model pembelajaran yang marak diterapkan dewasa ini. Full day school adalah proses belajar mengajar sehari penuh, pembelajarannya dimulai jam 07.00 - 15.00 WIB. Penyelenggaraan sekolah dengan model full day school bertujuan membekali siswa dengan Islamic life skill dan meningkatkan prestasi siswa baik dari segi kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Kurikulum yang diterapkan dalam model full day school adalah integrated curriculum, yaitu perpaduan kurikulum Diknas dengan kurikulum Depag, atau Al- Islam dan Kemuhammadiyahan, muatan lokal. Dengan kurikulum yang dipadukan maka proses belajar mengajar membutuhkan waktu yang lama, maka munculah sekolah dengan model full day school. SMP Muhammadiyah 8 Surakarta adalah sekolah swasta yang menyelenggarakan pendidikan model full day school, dengan tujuan membekali siswanya dengan Islamic life skill. Dengan menerapkan model full day school juga sebagai upaya pihak SMP Muhammadiyah 8 Surakarta dalam meningkatkan mutu pendidikan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana penyelenggaraan full day school di SMP Muhammadiyah 8 Surakarta serta apa saja kelebihan, kekurangan dalam penyelenggaraan full day school, serta apa saja problem yang muncul dalam penyelenggaraan full day school dan bagaimana usaha mengatasinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penyelenggaraan full day school di SMP Muhammadiyah 8 Surakarta serta kelebihan, kekurangan dalam penyelenggaraan full day school, serta problem yang muncul dalam penyelenggaraan full day school dan bagaimana usaha mengatasinya. Jenis penelitian ini adalah field research yang bertempat di SMP Muhammadiyah 8 Surakarta. Metode penentuan subjek dalam penelitian ini menggunakan populasi. Sedangkan data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi yang kemudian dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah penyelenggaraan model full day school di SMP Muhammadiyah 8 Surakarta di mulai dengan sholat dhuha, dzikir, dan tahfidz pada pukul 06.50 WIB. Di lanjutkan dengan pembelajaran di kelas, diselingi dengan istirahat, sholat jama`ah, dan makan siang, kemudian pulang pada jam 15.00 WIB. Kegiatan ekstra difokuskan pada hari Rabu, dan khusus hari Sabtu siswa pulang lebih awal pada jam 11.00 WIB. Adapun kelebihannya adalah akhlaq dan ibadah siswa meningkat, guru mempunyai waktu yang lebih untuk mendesain pembelajaran yang bervariasi, dan waktu lebih berguna bagi siswa karena sehari penuh belajar di sekolahan. Kekurangannya adalah, siswa mengalami kejenuhan dan kelelahan dalam pembelajaran. Adapun problem yang muncul adalah;1) masalah finansial, solusinya komite sekolah mencarikan dana shadaqah, serta menaikkan SPP bagi yang mampu; 2) Belum menyatunya visi dan misi antar guru, solusinya pihak sekolah mengadakan raker dan pendekatan individual secara khusus; 3) minimnya sosialisasi full day school kepada wali murid, solusinya pihak sekolah memberi info saat penerimaan rapot, pengajian, dan saat penerimaan siswa baru. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a BP Bahaism. Theosophy, etc 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/12407/ 
787 0 |n G000070064 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/12407/  |z Connect to this object online