KURIKULUM PONDOK PESANTREN FAUZUL MUSLIMIN KOTAGEDE YOGYAKARTA

Pondok pesantren merupakan sebuah lembaga pendidikan tertua yang melekat di dunia pendidikan Indonesia. Hingga saat ini telah berkembang berbagai macam tipe pondok pesantren. Salah satu komponen terpenting pada lembaga pendidikan adalah kurikulum. Pondok pesantren yang menyelenggarakan pendidikan mu...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: SUTEJO , AGUS (Author)
Format: Book
Published: 2011.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_12420
042 |a dc 
100 1 0 |a  SUTEJO , AGUS  |e author 
245 0 0 |a KURIKULUM PONDOK PESANTREN FAUZUL MUSLIMIN KOTAGEDE YOGYAKARTA  
260 |c 2011. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/12420/1/halaman_depan.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/12420/2/Bab_I.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/12420/3/Bab_II.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/12420/4/Bab_III.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/12420/5/Bab_IV.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/12420/6/Bab_V.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/12420/7/DAFTAR_PUSTAKA.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/12420/8/LAMPIRAN.pdf 
520 |a Pondok pesantren merupakan sebuah lembaga pendidikan tertua yang melekat di dunia pendidikan Indonesia. Hingga saat ini telah berkembang berbagai macam tipe pondok pesantren. Salah satu komponen terpenting pada lembaga pendidikan adalah kurikulum. Pondok pesantren yang menyelenggarakan pendidikan murni pesantren dan tidak menyelenggarakan pendidikan formal seperti sekolah atau perguruan tinggi tentu akan lebih mudah dalam mengatur kebijakan kurikulum pendidikannya. Berbeda halnya dengan pondok pesantren yang santrinya selain menempuh pendidikan di pesantren juga menempuh pendidikan formal di sekolah atau luar lembaga pesantren. Tentu diperlukan rumusan kurikulum yang sesuai, menarik dan tetap bisa memberikan yang terbaik bagi berlangsungnya pendidikan pesantren.   Berdasarkan pemikiran tersebut maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang penerapan kurikulum di pondok pesantren tersebut yaitu Fauzul Muslimin, dengan rumusan masalah bagaimanakah penerapan kurikulum di pondok pesantren Fauzul Muslimin dan faktor-faktor apa saja yang menghambat penerapan kurikulumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih jelas tentang penerapan kurikulum pondok pesantren Fauzul Muslimin, dan untuk mengetahui faktor- faktor penghambat penerapan kurikulum pondok pesantren Fauzul Muslimin. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan mengambil latar Pondok Pesantren Fauzul Muslimin, Kotagede, Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif, yaitu semua data diklasifikasikan kemudian dianalisa dan diinterpretasikan dengan kata-kata untuk menggambarkan objek penelitian sehingga dapat diambil kesimpulan. Dengan penilitian tersebut peneliti memperoleh beberapa kesimpulan atau hasil yaitu : 1.Pondok pesantren Fauzul Muslimin dalam penerapan kurikulumnya mengacu pada makna kurikulum segala usaha untuk mempengaruhi proses belajar, baik itu di sekolah atau di luar sekolah yang meliputi semua kegiatan. Sistem pendidikannya menggunakan dua progam, pertama progam materi pokok dan kedua progam materi tambahan yang semuanya disusun internal pondok pesantren. 2. Kurikulum pondok pesantren Fauzul Muslimin secara umum sudah sesuai dengan teori-teori kurikulum dan visi, misi, dan tujuan pembelajaran di pesantren, dan secara khusus diarahkan pada peningkatan kualitas lulusan (output) yaitu diwujudkan dengan penerapan target-target pembelajaran di pesantren. 3. Beberapa faktor yang menghambat penerapan kurikulum di pondok pesantren Fauzul Muslimin adalah manajemen waktu santri, kurangnya sumberdaya manusia pengajar dan pengurus, faktor keuangan pesantren yang masih minim sehingga kurang maksimalnya peningkatan kualitas pendidikan seperti pengajar, sarana dan prasarana, dan belum adanya standarisasi penyeleksian calon santri baru sehingga berpengaruh ke tingkat keseriusan santri dalam menempuh pendidikan di pesantren. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a BP Bahaism. Theosophy, etc 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/12420/ 
787 0 |n G000080152 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/12420/  |z Connect to this object online