PERENCANAAN TATA RUANG KAWASAN RAWAN BENCANA LONGSOR DI KECAMATAN MATESIH KABUPATEN KARANGANYAR

Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar Propinsi Jawa Tengah dengan judul "Perencanaan Tata Ruang Kawasan Rawan Bencana Longsor, bertujuan: (1). Mengetahui zona tipologi longsor, (2). Mengetahui tingkat kerawanan longsor pada setiap zona tipologi, dan (3). Merencanak...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Yusuf, Muhammad (Author)
Format: Book
Published: 2011.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar Propinsi Jawa Tengah dengan judul "Perencanaan Tata Ruang Kawasan Rawan Bencana Longsor, bertujuan: (1). Mengetahui zona tipologi longsor, (2). Mengetahui tingkat kerawanan longsor pada setiap zona tipologi, dan (3). Merencanakan tata ruang berdasarkan tingkat kerawanan longsor. Metode yang digunakan adalah metode survei dan analisis data sekunder. Pemilihan lokasi menggunakan metode purposive sampling. Data yang dikumpulkan terdiri dari aspek fisik alami dan aktifitas manusia. Data Fisik Alami meliputi : Kemiringan Lereng, Kondisi Tanah, Batuan Penyusun Lereng, Curah Hujan, Tata Air Lereng, Kegempaan, dan Vegetasi, sedangkan data aktifitas manusia : Pola Tanam, Penggalian dan Pemotongan Lereng, Pencetakan Kolam, Drainase, Pembangunan Kontruksi, Kepadatan Penduduk, Usaha Mitigasi. Hasil penelitian menunjukkan; (1) zona tipologi longsor di daerah penelitian dapat dikelopokkan dalam zona tipologi A dengan luas 470,93 ha (16,58%), zona tipologi B seluas 291,09 ha (10,25%), dan zona tipologi C dengan luas 2077, 69 ha atau 73,16%. (2). berdasarkan hasil pengharkatan (scoring) tingkat kerawanan longsor menurut aspek fisik alami dan aspek aktifitas manusia dapat dikelaskan dalam tingkat kerawanan sedang untuk zona tipologi A seluas 470,93 ha (16,58%), tingkat kerawanan sedang zona tipologi B seluas 291,09 ha (10,25%), dan tingkat kerawanan sedang untuk zona tipologi C denga luas 2770,69 ha atau 73,17% dari total luas daerah. (3) Peruntukan struktur ruang di aderah penelitian dalaha sebagai pusat pelanyanan sosial ekonomi (Pusat Pelanyanan), pusat sarana dan prasaranan pendidikan (Sub pusat pelanyanan), pusat sarana dan prasaranan kesehatan, dan sebagai pusat kegiatan ekonomi. Sedangkan pola pemanfaatan ruang pada tingkat kerawanan longsor sedang untuk zona tipologi C sebagai kawasan pertanian (Lahan basah dan lahan kereng), kawasan perikanan, kawasan peternakann dan kawasan kerkebunan, zona tipologi B dengan tingkat kerawanan sedang sebagai kawasan pariwisata dan kawasan hutan produksi, sedangkan zona tipologi A dengan tingkat kerawan sedang diutamakan sebagai kawasan kawasan lindung (Kawasan Budi Daya Terbatas).
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/12445/1/Cover_.pdf
https://eprints.ums.ac.id/12445/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/12445/3/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/12445/4/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/12445/5/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/12445/7/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/12445/13/Daftar_Pustaka.pdf
https://eprints.ums.ac.id/12445/16/Lampiran.pdf