ANALISIS KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAHDALAM MENGHADAPI OTONOMI DAERAHDI KABUPATEN GROBOGAN(Studi Kasus pada PEMDA Grobogan periode 2006-2008)

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja keuangan yang diukur dengan berbagai macam rasio derajat otonomi fiskal pemerintah daerah Kabupaten Grobogan pada aspek derajat desentralisasi fiskal, kebutuhan fiskal, kapasitas fiskal, dan upaya atau posisi fiskal. Hasil penelitian menunjukkan ba...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: SEPTIYANTI M P, SWASTIKA (Author)
Format: Book
Published: 2010.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_12541
042 |a dc 
100 1 0 |a SEPTIYANTI M P, SWASTIKA   |e author 
245 0 0 |a ANALISIS KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAHDALAM MENGHADAPI OTONOMI DAERAHDI KABUPATEN GROBOGAN(Studi Kasus pada PEMDA Grobogan periode 2006-2008) 
260 |c 2010. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/12541/1/File_2._Cover_dan_BAB_I.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/12541/3/File_3._Abstraksi_dan_Daftar_Pustaka.doc 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/12541/6/File_1._Skripsi_Swastika_Septiyanti_M.P.pdf 
520 |a Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja keuangan yang diukur dengan berbagai macam rasio derajat otonomi fiskal pemerintah daerah Kabupaten Grobogan pada aspek derajat desentralisasi fiskal, kebutuhan fiskal, kapasitas fiskal, dan upaya atau posisi fiskal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1). Kemandirian pemerintah daerah Kabupaten Grobogan masih relatif rendah karena pemerintah daerah masih sangat tergantung kepada pemerintah pusat. (2). Pemerintah daerah Kabupaten Grobogan memiliki kebutuhan fiskal yang besar. Hal ini terbukti dengan besarnya kebutuhan fiskal daerah dibandingkan dengan standar kebutuhan fiskal rata-rata se-Jawa Tengah baik untuk setiap tahunnya maupun secara rata-rata selama tiga tahun anggaran (2006-2008). (3). Pemerintah daerah Kabupaten Grobogan memiliki kapasitas fiskal lebih kecil dari kebutuhan fiskal. Hal ini berarti bahwa pemerintah daerah Kabupaten Grobogan belum mampu memenuhi kebutuhan fiskal daerahnya karena masih memerlukan subsidi dari pemerintah pusat dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah. (4). Posisi /upaya fiskal dari pemerintah daerah Kabupaten Grobogan yang dihitung dengan rata-rata perubahan PAD terhadap rata-rata perubahan PDRB selama kurun waktu tiga tahun anggaran menunjukkan hasil kurang dari 1%. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a H Social Sciences (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/12541/ 
787 0 |n B200050136 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/12541/  |z Connect to this object online