GAMBARAN PELAKSANAAN PERAWATAN PADA IBU NIFAS DI PUSKESMAS I KECAMATAN BAKI SUKOHARJO
Perawatan masa nifas merupakan tindakan lanjutan bagi wanita sesudah melahirkan. Perawatan masa nifas dapat mendeteksi seacar dini adanya suatu komplikasi yang diakibatkan masuknya kuman ke dalam alat kandungan. Hasil studi pendahuluan diperoleh dari Bidan Puskesmas I Baki Sukaharjo bahwa masih terd...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2011.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Perawatan masa nifas merupakan tindakan lanjutan bagi wanita sesudah melahirkan. Perawatan masa nifas dapat mendeteksi seacar dini adanya suatu komplikasi yang diakibatkan masuknya kuman ke dalam alat kandungan. Hasil studi pendahuluan diperoleh dari Bidan Puskesmas I Baki Sukaharjo bahwa masih terdapat ibu-ibu yang memeriksakan diri dengan kejadian infeksi pada parenium dan terdapat luka lecet di sekitar mamae. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran pelaksanaan perawatan pada ibu nifas di Puskesmas I KEcamatan Baki yang meliputi kebersihan diri, istirahat, kebutuhan nutrisi, perawatan payudara dan keluarga berencana. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif. Penelitian dilakukan selama 1 bulan di mulai dari bulan Oktober 2010. Jumlah populasi sebanyak 14 ibu nifas. Pengambilan sampel menggunakan total sampling sehingga sehingga jumlah sampel sebanyak 14 responden. Data penelitian diperoleh dari Checklist. alat analisis tang digunakan adalah perhitungan central tendensi. Hasil pene;itian menunjukkan 8 responden (57%) melakukan tindakan membersihkan tangan dengan sabun dan air sebelum maupun sesudah membersihkan daerah vagina. 14 responden (100%) melakukan kebersihan daerah vagina mulai dari depan ke belakang, kemudian sekitar anus. 11 responden (79%) melakukan penggantian pembalut dengan frekuensi sering. 11 responden (79%) melakukan istirahat dengan cara ikut tidur siang dengan bayinya. 10 responden (71%) mengalami perubahan jumlah produksi ASI bila responden kurang istirahat. Tidak ada responden penelitian yang mangikuti senam nifas . 10 responden (71%)tidak melakukan pemijatan perut, 8 responden (57%) melakukan minum sebelum menyusui, 9 responden (64%) menghindari makan ikan dan telur, 9 responden (64%) selalu menjaga payudara tetap bersih dan kering, 10 responden (71%) melakukan pembersihan payudara sebelum menyusui. Setiap 2 jam ibu menyusui bayinya, 7 responden (50%) melakuakn pemberian susu kepada bayinya setiap 2 jam sekali, 9 responden (64%) berencana melakuan penundaan kehamilan sampai 2 tahun ke depan. |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/12557/1/HALAMAN_DEPAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/12557/3/BAB_SATU.pdf https://eprints.ums.ac.id/12557/4/BAB_DUA.pdf https://eprints.ums.ac.id/12557/6/BAB_TIGA.pdf https://eprints.ums.ac.id/12557/12/BAB_EMPAT.pdf https://eprints.ums.ac.id/12557/13/BAB_LIMA.pdf https://eprints.ums.ac.id/12557/17/DAFTAR_PUSTAKA.pdf https://eprints.ums.ac.id/12557/18/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdf |