EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS WIROSARI - PURWODADI TAHUN 2009

• Main Author: SIAMSIDAH , FAROKAH (Author)
• Format: Book
• Published: 2011.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Connect to this object online
• Notes: https://eprints.ums.ac.id/12647/1/B_COVER-ABSTRAK.pdf; https://eprints.ums.ac.id/12647/2/C_BAB_I.pdf; https://eprints.ums.ac.id/12647/3/D_BAB_II.pdf; https://eprints.ums.ac.id/12647/5/E_BAB_III.pdf; https://eprints.ums.ac.id/12647/7/F_BAB_IV.pdf; https://eprints.ums.ac.id/12647/9/G_daftar_pustaka.pdf; https://eprints.ums.ac.id/12647/11/H.1_Lampiran_1.pdf; https://eprints.ums.ac.id/12647/14/H.2_lampiran_2-8.pdf; https://eprints.ums.ac.id/12647/16/H.3_Lampiran_9.pdf; https://eprints.ums.ac.id/12647/18/H.4_Lampiran_10.pdf; https://eprints.ums.ac.id/12647/19/H.5_Lampiran_12.pdf
• Keywords: R Medicine (General)

Tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan Mycobakteium tubeculosis, jumlah pasien TB di Indonesia merupakan ke-3 terbanyak di dunia setelah India dan Cina. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui profil pasien TB, pola pengobatan, kesesuaian pengobatan, kepatuhan dan hasil pengobatan pasien TB paru di Puskesmas Wirosari tahun 2009. Periode 2006-2008 masih ada pasien yang pengobatannya gagal, kambuh, terputus dan ada pasien yang meninggal sehingga perlu adanya evaluasi pengobatan dan kepatuhan pasien. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif non analitik dengan pengambilan data secara retrospektif. Data diperoleh dari rekam medik dan dari hasil wawancara terhadap pasien dan pengawas minum obat (PMO), data berupa profil pasien TB dan pola pengobatan untuk dievaluasi kesesuaian dan kepatuhan pengobatannya. Profil pasien yang menderita TB di Puskesmas Wirosari adalah pasien yang berusia produktif, tidak bekerja, dan dengan pendapatan < 250.000. Evaluasi pasien dengan kategori 1 tahap intensif 12,90%, tahap lanjutan 83,87%, dan kategori 2 tahap lanjutan 3,23%. Hasil evaluasi kesesuaian pengobatan dan dosis menunjukkan 100% kesesuaian, sedangkan evaluasi kepatuhan pasien sebesar 83,87%, dan yang tidak patuh minum obat adalah pasien yang tidak ditemani oleh PMO.