EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PENGOBATAN PNEUMONIA PADA PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI SURAKARTA PERIODE 2008-2009

Menurut WHO 1997 menyebutkan bahwa penyebab kematian tertinggi akibat infeksi di dunia adalah infeksi saluran pernafasan, termasuk pneumonia. Pneumonia adalah inflamasi yang mengenai parenkim paru, dan termasuk infeksi saluran pernafasan bawah akut. Pengobatan utama pada pneumonia adalah antibiotik,...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: WIDYANINGRUM, MARTYAS (Author)
Format: Book
Published: 2011.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Menurut WHO 1997 menyebutkan bahwa penyebab kematian tertinggi akibat infeksi di dunia adalah infeksi saluran pernafasan, termasuk pneumonia. Pneumonia adalah inflamasi yang mengenai parenkim paru, dan termasuk infeksi saluran pernafasan bawah akut. Pengobatan utama pada pneumonia adalah antibiotik, penggunaan antibiotik yang sembarangan dapat menggagalkan terapi dan dapat menyebabkan bahaya seperti resistensi, supra infeksi, dan efek samping negatif. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui ketepatan penggunaan antibiotik pada pasien pneumonia di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta tahun 2008-2008 berdasarkan ketepatan indikasi, pasien, obat dan dosis. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental atau observasional Subyek penelitian yang digunakan adalah pasien yang terdiagnosa pneumonia dan yang mendapatkan pengobatan antibiotik. Tehnik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling yaitu dari populasi yang ada diambil subyek berdasarkan kriteria tertentu. Data dianalisis adalah tepat indikasi, tepat obat, tepat dosis dan tepat pasien. Dari seluruh pasien pneumonia yang menjadi subyek adalah 41 pasien dan didapatkan distribusi pasien terbanyak berdasarkan usia dan jenis kelamin yaitu 11 pasien (36,59%), pada laki-laki dewasa (19-65 tahun), dan penderita pneumonia adalah laki-laki yaitu 30 pasien (73,17%). Berdasarkan ketepatan indikasi 41 pasien (100%) telah tepat indikasi, ketepatan pasien sebanyak 97,56% tepat pasien dan 2,44% tidak tepat pasien, ketepatan obat 41 pasien (100%) telah tepat obat, ketepatan dosis 31 pasien (75,61%) telah tepat dosis dan 10 pasien (24,39%) tidak tepat dosis.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/12669/1/2%29_Halaman_Depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/12669/4/3%29_Bab_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/12669/6/4%29_Bab_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/12669/7/5%29_Bab_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/12669/10/6%29_Bab_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/12669/12/7%29_Daftar_Pustaka.pdf
https://eprints.ums.ac.id/12669/16/8%29_Lampiran.pdf