REPRESENTASI PORNOGRAFI DALAM FILM HOROR INDONESIA (Analisis Semiotika Representasi Unsur-unsur Pornografi dalam Film Hantu Binal Jembatan Semanggi)

Euforia reformasi berperan menjadikan media massa sebagai kotak Pandora yang "melepaskan" berbagai macam hal buruk seperti pornografi dan kekerasan sebagai komoditas. Pornografi merupakan topik yang menarik untuk diperbincangkan, baik pro maupun kontra dikalangan media massa. Media pun iku...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: PRAMASTO, BAYU (Author)
Format: Book
Published: 2011.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Euforia reformasi berperan menjadikan media massa sebagai kotak Pandora yang "melepaskan" berbagai macam hal buruk seperti pornografi dan kekerasan sebagai komoditas. Pornografi merupakan topik yang menarik untuk diperbincangkan, baik pro maupun kontra dikalangan media massa. Media pun ikut memanfaatkan pornografi sebagai komoditas. Saat ini banyak media yang menampilkan unsur-unsur pornografi sebagai sarana komersial yang sangat menjanjikan. Salah satu media yang memiliki kekuatan dalam menanamkan pesan adalah film sedangkan salah satu film layar lebar Indonesia yang banyak menampilkan unsur pornografi di dalamnya ialah film Hantu Binal Jembatan Semanggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui simbol-simbol representasi pornografi dan mendeskripsikan makna simbol-simbol dalam film Hantu Binal Jembatan Semanggi yang merepresentasikan pornografi di film horor Indonesia. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisis semiotik komunikasi untuk melihat bentuk-bentuk representasi pornografi kemudian diinterpretasikan dengan rujukan, acuan atau referensi secara ilmiah. Pengumpulan data diambil dari gambar film Hantu Binal Jembatan Semanggi yang menggambarkan unsur pornografi, seperti dialog, adegan, setting dan lain sebagainya. Analisis data menggunakan metode semiotik Roland Barthes yang mengkaji makna menggunakan sistem pemaknaan dua tahap (two way signification) yaitu denotasi (tahap pertama) dan konotasi (tahap kedua). Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pornografi dapat ditelaah dengan penelitian semiotika. Representasi pornografi dalam film Hantu Binal Jembatan Semanggi berupa eksploitasi tubuh perempuan, pelacur, perempuan binal, dan hubungan seksual. Representasi pornografi tersebut dimanfaatkan sebagai komoditas untuk menarik minat penonton dan meraup keuntungan.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/12709/1/02._Halaman_Depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/12709/2/03._BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/12709/4/04._BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/12709/6/05._BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/12709/12/06._BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/12709/13/07._BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/12709/17/08._BAB_VI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/12709/20/09._Daftar_Pustaka.pdf