ANALISIS RASIO CAMEL UNTUK MEMPREDIKSI KESEHATAN PADA LEMBAGA PERBANKAN ( Studi Pada Perbankan Go Public Yang Terdaftar di BEI )

Pada perusahaan perbankan yang menyajikan laporan keuangan secara go public memberikan informasi yang mencerminkan kondisi permodalan, kualitas aktiva, profitabilitas, dan likuiditas. Analisis laporan keuangan dapat digunakan untuk menilai kondisi kesehatan perusahaan perbankan go public dengan berb...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: NUGROHO, SUSILO TRI (Author)
Format: Book
Published: 2010.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Pada perusahaan perbankan yang menyajikan laporan keuangan secara go public memberikan informasi yang mencerminkan kondisi permodalan, kualitas aktiva, profitabilitas, dan likuiditas. Analisis laporan keuangan dapat digunakan untuk menilai kondisi kesehatan perusahaan perbankan go public dengan berbagai teknik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Rasio keuangan model CAMEL dalam memprediksi probabilitas kebangkrutan pada bank. Penelitian ini termasuk panelitian empiris pada perusahaan perbankan yaitu dengan menganalis data-data laporan keuangan kemudian menentukan tingkat kemungkinan kebangkrutan bank. Populasi dalam penelitian adalah seluruh bank konvensional yang telah go public di BEI. Sampel yang diambil adalah 30 bank konvensional go public pada periode tahun 2006-2007. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling dengan pertimbangan beberapa kriteria. Data laporan keuangan dari Indonesia Capital Market Directory (ICMD) tahun 2008. Teknik analisis data penentuan tingkat kesehatan perusahaan perbankan menggunakan metode CAMEL (CAR, RORA, NPM, OPM, ROA, ROE, BOPO, CML, dan LDR). Analisis statsistik menggunakan analisis regresi logistic. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Secara individu rasio CAR (p=0,029), RORA (0,038), ROE (0,031) berpengaruh terhadap tingkat prediksi kebangkrutan bank yang diukur melalui rasio CAMEL pada taraf sinifikansi 5%. Artinya rasio permodalan, asset, manajemen, dan profitabilitas dapat digunakan untuk memprediksi kesehatan atau kebangkrutan bank. Sedangkan rasio NPM, OPM, ROA, BOPO, CML, dan LDR tidak berpengaruh terhadap prediksi kebangkrutan pada bank. (2) hasil pengujian dengan model Hosmer and Lomeshow test diperoleh nilai probabilitas sebesar 0.747 ditolak pada taraf signifikansi 5% (p>0.05), maka dapat dinyatakan bahwa model regresi sudah fit. Artinya rasio keuangan perusahaan (CAR, RORA, NPM, OPM, ROA, ROE, BOPO, CML dan LDR) dapat memprediksi kebangkrutan pada bank. Nilai koefisien detreminasi (Nagelkerke R2) sebesar 0.799 menunjukkan bahwa sekitar 79,9% variasi dari CAMEL dapat dijelaskan oleh rasio keuangan perusahaan (CAR, RORA, NPM, OPM, ROA, ROE, BOPO, CML dan LDR). Sedangkan sisanya sekitar 20,1% dijelaskan oleh variabel lain diluar model.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/12723/1/COVER_%2B_BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/12723/3/SKRIPSI.pdf