MANAJEMEN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PERGURUAN TINGGI MUHAMMADIYAH KLATEN (Studi Kasus Akper dan AKL Muhammadiyah Klaten)

Penelitian ini bertujuan : (1) Untuk mengetahui pengelolaan materi program Pendidikan Agama Islam yang diterapkan di PTM Klaten baik menyangkut aspek perencanaan, aspek pelaksanaan dan aspek evaluasi, (2) untuk mengetahui peranan lembaga koordinasi program Pendidikan Agama Islam baik menyangkut aspe...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: SANTOSO, RUSDI (Author)
Format: Book
Published: 2005.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_12731
042 |a dc 
100 1 0 |a SANTOSO, RUSDI  |e author 
245 0 0 |a MANAJEMEN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PERGURUAN TINGGI MUHAMMADIYAH KLATEN (Studi Kasus Akper dan AKL Muhammadiyah Klaten) 
260 |c 2005. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/12731/1/HAL_DEPAN.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/12731/2/Bab1.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/12731/4/RUSDI_%28ISI%29.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/12731/6/RUSDI_Hal_LAMPIRAN.pdf 
520 |a Penelitian ini bertujuan : (1) Untuk mengetahui pengelolaan materi program Pendidikan Agama Islam yang diterapkan di PTM Klaten baik menyangkut aspek perencanaan, aspek pelaksanaan dan aspek evaluasi, (2) untuk mengetahui peranan lembaga koordinasi program Pendidikan Agama Islam baik menyangkut aspek perencanaan, pelaksanaan dan aspek evaluasi, (3) untuk mengetahui hambatan yang dihadapi lembaga koordinasi Pendidikan Agama Islam di PTM Klaten baik dalam hal perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif eksplorativ dengan jenis studi kasus. Karakteristik pendekatan kualitatif mengandalkan analisis data secara induktif, bersifat deskriptif, mementingkan proses daripada hasil. Disebut juga penelitian dengan paradigma naturalistik yang menuntut dilaksanakan penelitian dalam kontek natural. Metode pengumpulan data dengan dokumentasi, wawancara dan observasi, sedangkan analisis data menggunakan tiga alur kegiatan yang berjalan secara simultan yakni reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan penelitian dapat diketemukan : (1) Pengelolaan materi yang dilakukan oleh lembaga koordinasi PAI di PTM Klaten telah menerapkan fungsi-fungsi manajemen, 1) perencanaan materi dilakukan oleh tim dan didahului dengan survey, 2) pelaksanaan dilakukan oleh tenaga didik yang memiliki heterogenitas baik dalam status, latar belakang akademi dan jenjang pendidikan, 3) evaluasi dilakukan secara periodik dan insidentil. (2) Peranan lembaga koordinasi PAI berjalan cukup efektif. 1) melakukan pendataan awal terhadap para mahasiswa dan melakukan klasifikasi, 2) dilakukan dengan sistem reguler dan asistensi, 3) evaluasi dilakukan bekerja sama dengan pihak akademik. (3) Hambatan yang dihadapi lembaga koordinasi PAI di PTM Klaten diantaranya 1) pada aspek perencanaan lemahnya orientasi tujuan Pendidikan Agama Islam pada aspek afektif dan lemahnya metode pengajaran yang relevan dengan sistem akademik (di Akper) dan keterkaitan dengan masyarakat (Akper), tidak hanya lembaga khusus yang mengelola PAI (di AKL) dan evaluasi yang dilakukan pada awal perkuliahan (di Akper), dan durasi waktu evaluasi terlalu panjang/5 tahunan (di AKL), meskipun kedua PTM menghadapi persoalan yang sama pada permasalahan administrasi dan dana. Hambatan yang ditemukan pada bagian materi Pendidikan Agama Islam adalah materi yang berorientasi kognitif lebih dominan dan lebih cenderung pada dimensi masa lalu (Akper - AKL), perencanaan materi cenderung sporadis dan kurang terkonsep. Hambatan pada pelaksanaan pengajaran agama Islam terdapat pada tenaga pengajar dengan latar belakang ilmu umum cukup dominan serta metode rekruitmen tenaga pengajar yang bersifat subyektif, disamping kecilnya jumlah sks dibandingkan jumlah mata kuliah (kasus Akper). Hambatan pada aspek materi terdapat pada kurang terstrukturnya materi serta evaluasi dengan waktu yang tidak tepat di awal tahun ajaran. Ke depan perlu diprioritaskan penataan materi yang lebih cenderung pada pencapaian ranah afektif dengan didukung kegiatan pembelajaran secara riil. Pada aspek perencanaan perlunya tenaga didik dengan latar belakang pendidikan agama lebih diutamakan, seleksi bersifat obyektif dan mampu dijadikan suri tauladan. Evaluasi materi sesuai dengan perencanaan dengan mengambil durasi waktu menengah baik tahunan atau lima tahunan. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a LB Theory and practice of education 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/12731/ 
787 0 |n O000010111 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/12731/  |z Connect to this object online