ANALISIS KAUSALITAS ANTARA HARGA MINYAK DUNIA DENGAN INFLASI DUNIA TAHUN 1980 - 2005 ( Pendekatan Error Correction Model )

Penelitian ini berjudul "Analisis Kausalitas Harga Minyak Dunia dengan Inflasi Dunia Tahun 1980-2005". Adapun tujuannya adalah untuk mengetahui pola arah kausalitas harga minyak dunia dengan inflasi dunia tahun 1980-2005 dalm jangka pendek maupun dalam jangka panjang.Variabel yang digunaka...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Haryono , Tri (Author)
Format: Book
Published: 2007.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_12862
042 |a dc 
100 1 0 |a  Haryono , Tri  |e author 
245 0 0 |a ANALISIS KAUSALITAS ANTARA HARGA MINYAK DUNIA DENGAN INFLASI DUNIA TAHUN 1980 - 2005 ( Pendekatan Error Correction Model )  
260 |c 2007. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/12862/1/HALALAMAN_PENGESAHAN.PDF 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/12862/3/BAB_I.PDF 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/12862/4/BAB_II.PDF 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/12862/6/BAB_III.PDF 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/12862/7/BAB_IV.PDF 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/12862/9/BAB_V.PDF 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/12862/12/DAFTAR_PUSTAKA.PDF 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/12862/13/LAMPIRAN.PDF 
520 |a Penelitian ini berjudul "Analisis Kausalitas Harga Minyak Dunia dengan Inflasi Dunia Tahun 1980-2005". Adapun tujuannya adalah untuk mengetahui pola arah kausalitas harga minyak dunia dengan inflasi dunia tahun 1980-2005 dalm jangka pendek maupun dalam jangka panjang.Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah harga minyak dunia dan inflasi dunia. Sedangkan alat analisisyang digunakan adalah model kausalitas ECM atau koreksi kesalahan. Dari hasil uji kausalitas ECM (Error Correction Model) diketahui bahwa antara harga minyak dunia dengan inflasi dunia terjadi hubungan satu arah yaitu inflasi dunia berpengaruh terhadap harga minyak dunia .Hal ini ditunjukkan bahwa pada model ECM 1 nilai probabilitas ECT 1 sebesar 0,9023 lebih besar dari α = 10% dan pada ECM 2 nilai probabilitas pada ECT2 sebesar 0,0001 lebih kecil α = 10% Berdasarkan hasil uji aumsi klasik, pada model ECM1 terdapat masalah multikolinieritas. Koefisien determinasi (R2 ) pada model ECM 2 (R2 ) adalah 0,763155. Jadi koefisien determinasi menunjukkan bahwa 76,3155% variasi dari variabel inflasi dunia dijelaskan oleh variabel harga minyak dunia sedangkan sisanya yaitu 23,6845% dijelaskan oleh variabel-variabel bebas lain diluar model yang diteliti 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a HB Economic Theory 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/12862/ 
787 0 |n B300030074  
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/12862/  |z Connect to this object online