Pengaruh Indikator Makro Ekonomi Terhadap Indeks Harga Saham Sektor Keuangan di BEJ Pasca Krisis Moneter 1997

Dalam penelitian ini penulis mengambil judul "Pengaruh Indikator Makro Ekonomi Terhadap Indeks Harga Saham Sektor Keuangan di BEJ Pasca Krisis Moneter 1997". Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif kuntitatif dengan menggunakan data deret waktu (time series) mulai tahu...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: TRIYADI, WAHYU (Author)
Format: Book
Published: 2007.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_12875
042 |a dc 
100 1 0 |a TRIYADI, WAHYU  |e author 
245 0 0 |a Pengaruh Indikator Makro Ekonomi Terhadap Indeks Harga Saham Sektor Keuangan di BEJ Pasca Krisis Moneter 1997  
260 |c 2007. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/12875/1/cover.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/12875/4/BAB_I.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/12875/6/BAB_II_new_wahyu.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/12875/8/BAB_III_new.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/12875/11/BAB_IV.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/12875/13/BAB_v.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/12875/17/DAFTAR_PUSTAK1.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/12875/28/Lampiram.pdf 
520 |a Dalam penelitian ini penulis mengambil judul "Pengaruh Indikator Makro Ekonomi Terhadap Indeks Harga Saham Sektor Keuangan di BEJ Pasca Krisis Moneter 1997". Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif kuntitatif dengan menggunakan data deret waktu (time series) mulai tahun 1997.1 sampai dengan tahun 2005.Alasan dipilihnya Pengaruh Indikator Makro Ekonomi Terhadap Indeks Harga Saham Sektor Keuangan di BEJ Pasca Krisis Moneter 1997 dalam penelitian ini adalah sejak pasar modal mulai berkembang, peran investor dalam negeri sangat kecil. Baru pada tahun 2000, proporsi investor dalam negeri lebih unggul bila dibandingkan dengan investor asing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing variabel yaitu tingkat Inflasi, Nilai tukar rupiah terhadap Dolar AS, Pertumbuhan ekonomi, tingkat suku bunga SBI, Neraca transaksi berjalan terhadap Indeks Harga Saham di BEJ. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda dengan menggunakan metode ECM (Error Correction Model). Dimana Indeks Harga Saham di BEJ dijadikan sebagai variabel dependen atau variabel terikat. Sedangkan tingkat Inflasi, Nilai tukar rupiah terhadap Dolar AS, Pertumbuhan ekonomi, tingkat suku bunga SBI, Neraca transaksi berjalan dijadikan sebagai variabel independen atau variabel bebas. Dari hasil analisis dapat disimpulakan bahwa Fhitung nilainya lebih besar dari Ftabel maka dapat disimpulkan bahwa persamaan dalam model tidak cukup eksis untuk digunakan . Variabel yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap Indeks Harga Saham di BEJ adalah Inflasi dan kelambanan Kurs Dollar AS signifikan pada derajat 10 %. Hal ini menunjukkan bahwa variable ECT tidak signifikan pada tingkat signifikansi 10 % dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,216383. Angka ini menunjukkan proporsi ketidakseimbangan dalam Indeks harga saham di BEJ sebelum di sesuaikan pada periode sekarang adalah 0,216383 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a HB Economic Theory 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/12875/ 
787 0 |n B300020008  
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/12875/  |z Connect to this object online