STUDY PENGARUH SIFAT PLASTISITAS MATERIAL TERHADAP KUALITAS PRODUK DEEP DRAWING CYLINDER CUP

Banyak terjadinya cacat pada produk yang dikerjakan dengan proses deep drawing diakibatkan oleh oleh adanya beberapa faktor, diantaranya adalah mesin, manusia (human error), material dan dies. Sobek/pecah (fracture) dan kerut (wrinkling) merupakan dua bentuk cacat yang sering terjadi pada komponen p...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Burhani, Irfan (Author)
Format: Book
Published: 2007.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Banyak terjadinya cacat pada produk yang dikerjakan dengan proses deep drawing diakibatkan oleh oleh adanya beberapa faktor, diantaranya adalah mesin, manusia (human error), material dan dies. Sobek/pecah (fracture) dan kerut (wrinkling) merupakan dua bentuk cacat yang sering terjadi pada komponen produk deep drawing. Penelitian sebelumnya telah membuktikan bahwa kedua cacat ini disebabkan oleh besarnya variasi gaya pada blank holder salah satu komponen dies dan peilihan material. Penelitian ini akan menganalisis pengaruh dari pada sifat plastis material terhadap kualitas produk deep drawing. Penyelesaian kasus cacat material pada produk hasil deep drawing dikerjakan dengan Finite Element Methode (FEM) melalui program ABAQUS 6.6-3. Ketentuan model pada program ini adalah blank menggunakan elemen S3R dan STRI3, material yang dipakai adalah steel dengan ketebalan 0.7 mm dan diameter 200 mm. Diameter punch 50 mm dan kedalaman proses pembentukan 40 mm, dan kecepatan punch1000mm/s sedangkan gaya pada blank holder adalah 1000N. Bagian yang dianalisis adalah bagian yang mempunyai kemungkinan besar untuk mengalami perubahan ketebalan, hal ini sesuai dengan prinsip terjadinya cacat yaitu cacat pecah yang diakibatkan karena penipisan material yang drastis sedangkan wringkling dikarena penebalan material. Dari hasil analisis simulasi dengan program ABAQUS 6.6-3 diketahui bahwa bagian yang bersentuhan dengan die dan punch mengalami penipisan paling besar dengan tebal material dari semuala 0,7 mm menjadi 0.14092 mm. Pada bagian yang bersentuhan dengan blank holder dan die mengalami penebalan hingga 0,704382 mm.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/13496/1/Hal_Depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/13496/3/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/13496/5/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/13496/9/BAB_III_.pdf
https://eprints.ums.ac.id/13496/11/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/13496/13/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/13496/17/BAB_VI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/13496/21/DAFTAR_PUSTAKA.pdf