TINJAUAN KUAT DUKUNG, POTENSI KEMBANG SUSUT, DAN PENURUNAN KONSOLIDASI TANAH LEMPUNG KALIOSO KARANGANYAR

Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya kondisi struktur tanah yang terjadi di daerah Kaliyoso Karanganyar yang labil, hal ini teridentifikasi dengan adanya tanah yang retak-retak, membengkak, dan keras pada musim kemarau, sedang pada musim penghujan tanah berubah menjadi lembek dan menyebabkan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Rifai, Untung Achmad (Author)
Format: Book
Published: 2007.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya kondisi struktur tanah yang terjadi di daerah Kaliyoso Karanganyar yang labil, hal ini teridentifikasi dengan adanya tanah yang retak-retak, membengkak, dan keras pada musim kemarau, sedang pada musim penghujan tanah berubah menjadi lembek dan menyebabkan permukaan jalan banyak bergelombang dan retak-retak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui klasifikasi tanah, persentase kembang susut, kuat dukung tanah pada variasi kadar air dengan pengujian California Bearing Ratio (CBR) Soaked dan Unsoaked, dan nilai koefisien konsolidasi (Cv) pada variasi kadar air dengan pengujian konsolidasi (Consolidation). Metode yang digunakan dilaboratorium mekanika tanah yaitu pengujian berat jenis butir tanah, kadar air tanah asli, grain size Analysis (analisa hydrometer dan analisa saringan), pengujian batas-batas konsistensi tanah (batas cair, batas plastis dan batas susut), pengujian kepadatan tanah dengan cara Standard Proctor, pengujian potensi pengembangan dan tekanan pengembangan tanah, pengujian California Bearing Ratio (CBR) Unsoaked dan Soaked, dan pengujian konsolidasi tanah. Pada pengujian menggunakan variasi kepadatan 90 % d maks, 90 % d maks, d maks. Klasifikasi tanah Kalioso Karanganyar berdasarkan metode AASHTO, termasuk klasifikasi A-7-6 . dan menurut metode USCS, termasuk dalam kelompok CL. Persentase potensi pengembangan maksimum sebesar 9.088 % terjadi pada 90 % d maks dengan kadar air 13.5 % dan minimum sebesar 5.959 % terjadi pada 90 % d maks dengan kadar air 34.5 %. Persentase tekanan pengembangan maksimum sebesar 3.75 % terjadi pada 90 % d maks dengan kadar air 13.5 % dan minimum sebesar 1.1 % terjadi pada 90 % d maks dengan kadar air 34.5 %. Persentase penyusutan maksimum sebesar 0.236 % terjadi pada 90 % d maks dengan kadar air 34.5 % dan minimum sebesar 0.132 % terjadi pada 90 % d maks dengan kadar air 13.5 %. Nilai CBR maksimum untuk unsoaked sebesar 23.11 % terjadi pada 90 % d maks dan soaked sebesar 1 % terjadi pada d maks. Nilai CBR minimum untuk unsoaked sebesar 2.335 % terjadi pada 90 % d maks dan soaked sebesar 0.4975 % terjadi pada 90 % d maks. Nilai maksimum coefficient consolidation (Cv) sebesar 0.00082 pada 95 % d maks dengan kadar air 16.5 % dan nilai minimum sebesar 0.0008 pada 95 % d maks dengan kadar air 31 %. Nilai S maksimum terjadi pada 90 % berat isi kering sebesar 0.48 dan minimum dengan kadar air 13.5% dan minimum terjadi pada 95% berat isi kering sebesar 0.397 dengan kadar air 31%.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/13584/1/Hal_Depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/13584/2/Bab_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/13584/3/Dapus.pdf
https://eprints.ums.ac.id/13584/6/all_lampiran.pdf
https://eprints.ums.ac.id/13584/14/Bab_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/13584/15/Bab_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/13584/17/Bab_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/13584/20/Bab_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/13584/24/Bab_VI.pdf