PERENCANAAN GEDUNG PERKANTORAN 4 LANTAI(+ BASEMENT) DI WILAYAH SURAKARTA DENGAN DAKTAIL PARSIAL (R=6,4) (dengan mutu f'c=25 MPa;f'y=350 MPa)

Tugas Akhir ini merencanakan struktur beton bertulang 4 lantai (+1 Basement), yang berfungsi sebagai gedung perkantoran di wilayah gempa 3 di atas tanah keras. Perhitungan beban gempa berdasarkan pada Code Baru 2002 dengan nilai R = 6,4 dan mengacu pada peraturan SK SNI T-15-1991-03. Tujuan dari pen...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: DARTO, DARTO (Author)
Format: Book
Published: 2007.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Tugas Akhir ini merencanakan struktur beton bertulang 4 lantai (+1 Basement), yang berfungsi sebagai gedung perkantoran di wilayah gempa 3 di atas tanah keras. Perhitungan beban gempa berdasarkan pada Code Baru 2002 dengan nilai R = 6,4 dan mengacu pada peraturan SK SNI T-15-1991-03. Tujuan dari penyusunan tugas akhir ini untuk memperoleh suatu perencanaan gedung untuk perkantoran 4 lantai dengan 1 basement yang berlokasi di kota Surakarta untuk suatu perusahaan kosmetik dengan menggunakan daktalitas parsial sesuai dengan standar teknis yang berlaku di Indonesia mengingat Indonesia merupakan daerah yang rawan gempa. Perencanaan struktur beton menggunakan daktail parsial dan menggunakan mutu beton f'c = 25 MPa, mutu baja untuk tulangan 350 MPa. Perencanaan pembebanan sesuai dengan Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Rumah dan Gedung, 1987. Kombinasi pembebanan (beban mati, beban hidup dan beban gempa ) serta perhitungan struktur dihitung berdasarkan Peraturan Standar Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung, SK SNI T-15- 1991-03. Analisis perhitungan struktur dengan menggunakan bantuan program "Excel" dan "SAP 2000" 8 non linier (3 dimensi). Analisis beban gempa menggunakan metode analisis dinamis dari Code Baru 2002. Hasil yang diperoleh dari perencanaan dan analisis struktur adalah sebagai berikut : 1). Ketebalan plat atap 10 cm, plat lantai 12 cm dan menggunakan tulangan pokok D10 dan tulangan bagi D8. 2). Ketebalan plat tangga dan bordes adalah 15 cm dengan menggunakan tulangan pokok D12 serta digunakan tulangan bagi D10. 3). Balok dan kolom masing-masing menggunakan tulangan yang sama yaitu D30 dan tulangan geser dp12 untuk kolom dan dp 10 untuk balok. 4). Pondasi menggunakan tiang pancang dengan dimensi tiang pancang 400/400 mm, tebal poer 1000 mm, panjang poer 4000 mm, lebar poer 4000 mm, dengan menggunakan tulangan pokok D25 dan tulangan bagi D12.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/13624/1/Hal_Depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/13624/2/Bab_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/13624/3/DAFTAR__PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/13624/4/Lampiran.pdf
https://eprints.ums.ac.id/13624/5/Bab_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/13624/6/Bab_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/13624/7/Bab_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/13624/8/Bab_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/13624/9/BAB_V_new_release.pdf
https://eprints.ums.ac.id/13624/10/BAB_VI_tangga_edit_meneh.pdf
https://eprints.ums.ac.id/13624/11/Bab_VII.pdf
https://eprints.ums.ac.id/13624/12/BAB_VIII_new_release.pdf
https://eprints.ums.ac.id/13624/13/BAB_X_new_release.pdf