KOMPARASI PERENCANAN PERKERASAN LENTUR DANKELAYAKAN EKONOMIS DENGAN METODE AUSTROADS DAN ROAD NOTE 31 (Studi Kasus Jalan Tawangmangu-Cemorosewu)

Jalan adalah prasarana perhubungan darat, perkembangannya seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan teknologi. Dari tahun ketahun volume lalu lintas terus bertambah yang menyebabkan bertambahnya beban yang diterima oleh suatu perkerasan, sehingga dibutuhkan suatu perkerasan yang mampu melayani beban la...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Wulandari, Tri (Author)
Format: Book
Published: 2007.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Jalan adalah prasarana perhubungan darat, perkembangannya seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan teknologi. Dari tahun ketahun volume lalu lintas terus bertambah yang menyebabkan bertambahnya beban yang diterima oleh suatu perkerasan, sehingga dibutuhkan suatu perkerasan yang mampu melayani beban lalu lintas sampai akhir umur rencana perkerasan. Perencanaan perkerasan pada ruas jalan Tawangmangu-Cemorosewu merupakan salah satu alternatif pemecahan kemacetan, diharapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas pada jalan Solo Madiun sebagai ruas jalan yang dilewati oleh kendaraan berat. Ruas jalan ini merupakan penghubung lintas batas Propinsi Jawa Timur Kabupaten Magetan dan Propinsi Jawa Tengah Kabupaten Karanganyar. Untuk memperoleh tebal perkerasan yang diharapkan minimum dalam penggunaan bahan maupun biaya penbangunan, maka dalam perhitungannya digunakan metode Austroads dan Road Note 31. Data primer yang digunakan dalam perhitungan ini adalah data Lalu lintas Harian Rata-rata tahun 2003 dari Bina Marga Jawa Tengah, dan data pendukung dari data Bina Marga Jawa Tengah yaitu data CBR, data lalu lintas tahun 1997-2003, peta ruas jalan dan panduan harga satuan bahan. Data-data yang diperoleh kemudian dianalisis untuk mendapatkan tebal perkerasan dari masing-masing metode yang digunakan. Setelah tebal perkerasan dari masing-masing metode diperoleh selanjutnya menganalisis perhitungan biaya perkerasan untuk mendapatkan biaya yang paling ekonomis. Hasil perhitungan untuk merencanakan tebal lapis perkerasan ditinjau dari aspek struktural dan ekonamis, berdasarkan standar metode yang digunakan, metode Road Note 31 alternatif paling ekonomis dari kedua metode yang digunakan. Pada metode Road Note 31 diperoleh tebal lapis permukaan 50 mm, lapis pondasi atas 150 mm dan lapis pondasi bawah 400 mm, dan diperoleh biaya sebesar Rp 5.245.842.269,30 dengan biaya per m2 Rp 80.504,95, sedangkan untuk metode Austroads diperoleh tebal lapis permukaan 200 mm, dan pondasi bawah 400 mm, dan diperoleh biaya sebesar Rp 9.974.461.174,00 dengan biaya per m2 Rp 152.810,20.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/13825/1/Hal_depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/13825/2/Bab_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/13825/3/Dapus.pdf
https://eprints.ums.ac.id/13825/11/Bab_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/13825/12/Bab_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/13825/15/Bab_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/13825/17/Bab_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/13825/20/Bab_VI.pdf