KESANTUNAN BAHASA IKLAN POLITIK PADA SLOGAN CALEG DALAM SPANDUK PILKADA 2011 DI SRAGEN

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesantuanan bahasa iklan politik pada slogan caleg dalam spanduk pilkada di sragen dan memaparkan skala kesantunan bahasa iklan politik yang terdapat pada slogan caleg dalam spanduk pilkada 2011 di Sragen. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualita...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: JAYADI, JAYADI (Author)
Format: Book
Published: 2011.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesantuanan bahasa iklan politik pada slogan caleg dalam spanduk pilkada di sragen dan memaparkan skala kesantunan bahasa iklan politik yang terdapat pada slogan caleg dalam spanduk pilkada 2011 di Sragen. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari spanduk-spanduk para caleg pada saat kampanye pilkada 2011 di jalan-jalan kota Sragen. Data penelitian ini berupa tuturan pada slogan-slogan caleg yang mengandung kesantuanan berbahasa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode simak dan dokumentasi. Dalam meode simak digunakan teknik lanjutan yang berupa teknik catat. Teknik annalisis data yang dipakai adalah metode pada pragmatis, dimana alat penentunya yaitu mitra tutur. Hasil penelitian ini, yakni tuturan pada slogan caleg dalam spanduk pilkada 2011 di Sragen mengandung kesantunan berbahasa. Berdasarkan 22 data yang diperoleh, maka dapat diklasifikasikan menjadi 4 jenis kesantunan yaitu: (1) kesantunan memerintah yang terdiri dari perintah dan menawarkan; (2) kesantunan memaksa terdiri dari memohon, menyerukan dan meminta; (3) kesantunan mengajak terdiri dari mengajak, bujukan, rayuan; (4) kesantunan mendesak terdiri dari desakan, menuntut dan menargetkan. Dari dua puluh dua data tuturan slogan caleg pilkada 2011 di Sragen, jenis kesantunan yang paling banyak digunakan yaitu, kesantunan menyerukan (8 data) sedangkan yang paling sidikit digunakan yaitu kesantunan menawarkan (1 data), kesantunan merayu (1 data), kesantunan menuntut (1 data), kesantunan menargetkan (1 data), sedangkan kesantunan perintah (3 data), kesantunan mengajak (5 data), kesantunan bujukan (2 data). Kesantunan yang paling banyak digunakan adalah kesantunan menyerukan dan kesantunan yang paling sedikit digunakan adalah kesantunan menawarkan, merayu, menuntut dan menargetkan. Dalam interaksi yang dilakukan oleh para caleg kepada masyarakat dalam bertutur di spanduk, ditemukan adanya indikasi penggunaan skala kesantunan Leech. Skala kesantunan Leech pada slogan caleg dalam spanduk pilkada 2011 di Sragen terdiri tiga skala kesantunan, yaitu 10 data mengandung skala untung-rugi, 7 data mengandung skala kemanasukaan, 5 data mengandung skala ketaklangsungan. Skala kesantunan tersebut dapat menentukan tingkat kesantunan tuturan pada caleh dalam slogan-slogan mereka di spanduk.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/13831/1/2._Halaman_Depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/13831/2/3._Bab_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/13831/3/4._Bab_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/13831/4/5._Bab_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/13831/5/6._Bab_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/13831/6/7._Bab_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/13831/7/8._Daftar_Pustaka.pdf
https://eprints.ums.ac.id/13831/8/9._Lampiran.pdf