ANALISIS WACANA HUMOR GARA-GARA DALAM PAGELARAN WAYANG KULITDENGAN DALANG KI MEDOT SAMIYONO SUDARSONO (SEBUAH KAJIAN PRAGMATIK)
Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mendeskripsikan penciptaan humor gara-gara oleh dalang Ki Medot Samiyono Sudarsono melalui penyimpangan prinsip kerjasama dan prinsip kesopanan, (2) mendeskripisikan penciptaan humor gara-gara oleh dalang Ki Medot Samoyono Sudarsono melalui tindak tutur antartoko...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2011.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mendeskripsikan penciptaan humor gara-gara oleh dalang Ki Medot Samiyono Sudarsono melalui penyimpangan prinsip kerjasama dan prinsip kesopanan, (2) mendeskripisikan penciptaan humor gara-gara oleh dalang Ki Medot Samoyono Sudarsono melalui tindak tutur antartokoh wayang maupun dalang dengan krunya. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Penerapan dari metode ini adalah bersifat memaparkan, mengklasifikasikan, menganalisis, dan menafsirkan. Sumber data primer penelitian ini adalah rekaman CD dan kaset pertunjukan wayang dengan dalang Ki Medot Samiyono Sudarsono. Sumber data sekunder dalam penelitian ini Ki Medot Samiyono Sudarsono. Pengumpulan data dilakukan dengan cara simak catat rekaman CD dan kaset pertunjukan wayang dengan dalang Ki Medot Samiyono Sudarsono. Validitas data diperoleh melalui triangulasi sumber data yang berbeda yaitu hasil rekaman kaset pribadi dalam pertunjukan wayang dalam rangka memperingati HUT kota Sragen ke-256 dan CD pertunjukan wayang dalam rangka peringatan musim giling PG Mojo tahun 2007 dan hasil wawancara dengan informan Ki Medot Samiyono Sudarsono. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan model analisis interaktif (interactive model of analysis) yang meliputi pengumpulan data, reduksi data , penyajian data dan penarikan kesimpulan. Prosedur penelitian terdiri dari tiga tahap, yakni : (1) tahap persiapan, (2) tahap pelaksanaan, dan (3) tahap penyelesaian. Simpulan dari penelitian ini adalah : (1) Humor di dalam gara-gara diciptakan dengan pelanggaran terhadap prinsip kerjasama dan prinsip kesopanan, prinsip kerjasama yang dilanggar adalah maksim cara, maksim kualitas, maksim kuantitas, dan maksim relevansi, prinsip kesopanan yang dilanggar adalah maksim kedermawanan, maksim kecocokan, dan maksim penghargaan, (2) Humor gara- gara memiliki pesan-pesan politik, moral, agama, budaya, melalui dialog antartokoh wayang, dalang dengan kru atau penonton yang bisa disebut sebagai tindak tutur lokusi, ilokusi dan perlokusi. |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/13832/1/02._HALAMAN_DEPAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/13832/2/03._BAB_I.pdf https://eprints.ums.ac.id/13832/6/04._BAB_II.pdf https://eprints.ums.ac.id/13832/9/05._BAB_III.pdf https://eprints.ums.ac.id/13832/12/06._BAB_IV.pdf https://eprints.ums.ac.id/13832/14/07._BAB_V.pdf https://eprints.ums.ac.id/13832/18/08._DAFTAR_PUSTAKA.pdf |