UJI VITAMIN B2 (RIBOFLAVIN) PADA YOGHURT SUSU KAMBING (Capra hircus) DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK BUAH MARKISA KUNING (Passiflora edulis var. flavicarpa)

• Main Author: KURNIAWATI, HANIF (Author)
• Format: Book
• Published: 2011.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Connect to this object online
• Notes: https://eprints.ums.ac.id/13983/1/2._Halaman_Depan.pdf; https://eprints.ums.ac.id/13983/3/3._BAB-1.pdf; https://eprints.ums.ac.id/13983/6/4._BAB-2.pdf; https://eprints.ums.ac.id/13983/7/5._BAB-3.pdf; https://eprints.ums.ac.id/13983/10/6._BAB-4.pdf; https://eprints.ums.ac.id/13983/12/7._BAB-5.pdf; https://eprints.ums.ac.id/13983/14/8._DAFTAR_PUSTAKA.pdf; https://eprints.ums.ac.id/13983/19/9._LAMPIRAN.pdf
• Keywords: QH301 Biology

Hasil beberapa penelitian menyebutkan komposisi kandungan susu kambing lebih baik dibandingkan dengan ASI dan susu sapi. Susu kambing adalah susu yang banyak manfaatnya akan tetapi mempunyai vitamin B2 yang relatif rendah yaitu dengan kadar 0,04 mg% dan tidak diminati karena beraroma prengus. Tujuan penelitian ini mengolah susu kambing menjadi yoghurt dengan penambahan ekstrak buah markisa kuning untuk menambah vitamin B2. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor yaitu volume ekstrak buah markisa (Y), dengan empat perlakuan yaitu Y0 (tanpa penambahan), Y1 (25 ml), Y2 (50 ml), Y3 (75 ml). Pegujian vitamin B2 dengan menggunakan spektro Shimadzu UVmini di Fakultas Farmasi UMS bulan Februari 2011. Hasil pengukuran Vit B2 diperoleh Yoghurt perlakuan Y0 kadar 0,15 mg%, Y1 kadar 0,03 mg%, kadar 0,05 mg%, Y3 kadar 0,09 mg%, sehingga mengonsumsi yoghurt susu kambing tanpa penambahan markisa sudah layak. Akan tetapi bagi yang sensitif dengan aroma prengus susu kambing dapat menambahkan ekstrak markisa diatas 75 % dari jumlah yoghurt susu kambing.