KAJIAN PEMAKAIAN DEIKSIS TEMPORAL DAN SOSIAL DALAM TAJUK RENCANA HARIAN SOLOPOS EDISI FEBRUARI-MARET 2011
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk dan kategori deiksis temporal dan sosial dalam tajuk rencana harian Solopos edisi Februari-Maret 2011. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik simak dan teknik catat. Analisis data menggunakan metode padan referensi...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2011.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk dan kategori deiksis temporal dan sosial dalam tajuk rencana harian Solopos edisi Februari-Maret 2011. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik simak dan teknik catat. Analisis data menggunakan metode padan referensial. Metode padan referensial merupakan metode yang alat penentunya adalah kenyataan yang ditunjukkan oleh bahasa atau referen bahasa. Adapun penyajian hasil analisis digunakan metode penyajian nonformal, karena menggunakan kata-kata biasa. Hasil penelitian ditemukan bentuk deiksis temporal dan sosial yang berupa kata dan frasa. Kategori deiksis temporal yang ditemukan dalam penelitian ini berupa waktu kini, waktu lampau, waktu yang akan datang, dan waktu netral. Kategori deiksis temporal yang menyatakan waktu kini meliputi kini, sekarang, dan saat ini. Kategori deiksis temporal yang menyatakan waktu lampau meliputi tahun lalu, silam, kala itu, Januari lalu, dan pekan lalu. Kategori deiksis temporal yang menyatakan waktu yang akan datang meliputi nanti, Maret mendatang, dan kelak. Kategori deiksis temporal yang menyatakan waktu netral meliputi sepekan, Maret, dan Minggu (2/3). Kategori deiksis sosial yang ditemukan dalam penelitian ini berupa bentuk honorifis dan eufimisme. Kategori deiksis sosial bentuk honorifis berupa penyebutan nama jabatan, yaitu: (1) jabatan Presiden dan Wakil Presiden, (2) jabatan Menteri, (3) jabatan Ketua, Wakil Ketua, dan Mantan Ketua, (4) jabatan Kepala, (5) jabatan Bupati, (6) jabatan Pimpinan, dan (7) jabatan Jaksa; gelar, yaitu penggunaan gelar Komjen Pol; profesi, yaitu berupa dokter; dan julukan, yaitu berupa tokoh. Kategori deiksis sosial bentuk eufimisme yang bermakna positif dan negatif. Kategori deiksis sosial bentuk eufimisme yang bermakna positif yaitu whistel blower. Kategori deiksis sosial bentuk eufimisme yang bermakna negatif yaitu mafia dan lelaki hidung belang. |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/14051/1/HALAMAN_DEPAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/14051/4/BAB_I.pdf https://eprints.ums.ac.id/14051/5/BAB_II.pdf https://eprints.ums.ac.id/14051/6/BAB_III.pdf https://eprints.ums.ac.id/14051/7/BAB_IV.pdf https://eprints.ums.ac.id/14051/8/BAB_V.pdf https://eprints.ums.ac.id/14051/17/DAFTAR_PUSTAKA.pdf https://eprints.ums.ac.id/14051/19/Lampiran.pdf |