PENINGKATAN KECERDASAN INTERPERSONAL MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK USIA DINI DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH BEKANGAN NOGOSARI, TAHUN AJARAN 2010 / 2011
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk memahami kecerdasan interpersonal anak-anak TK AISYIYAH Bekangan Nogosari Tahun Ajaran 2010/2011. Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kecerdasan interpersonal anak-anak TK AISYIYAH Bekangan Nogosari melalui metode bermain peran Metode...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2011.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Tujuan umum penelitian ini adalah untuk memahami kecerdasan interpersonal anak-anak TK AISYIYAH Bekangan Nogosari Tahun Ajaran 2010/2011. Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kecerdasan interpersonal anak-anak TK AISYIYAH Bekangan Nogosari melalui metode bermain peran Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas(PTK). Subyek penelitian ini adalah Subjek penelitian ini adalah siswa dan Guru TK AISYIYAH Bekangan Nogosari. Tempat yang digunakan sebagai penelitian di TK Aisyiyah Bekangan Nogosari Boyolali. Waktu penelitian direncanakan pada Semester II, Bulan Februari sampai April 2011. Data didalam penelitian ini adalah informasi tentang proses peningkatan kecerdasan interpersonal anak. Sumber data penelitian ini meliputi tempat peristiwa, informan, dokumen Hasil penelitian melalui kegiatan Bermain Peran dalam proses pembelajaran di TK Aisyiyah Bekangan Nogosari Perolehan nilai pratest pada saat kondisi awal adalah bermain dengan teman dan berbagi 15 siswa (31,9%), Mampu berkomunikasi lancar dengan orang lain 20 siswa (42,5 %), Mampu menjadi penengah bila terjadi pertengkaran antar teman 16 siswa (34%), dapat menjadi pemimpin ketika berbaris dan berdoa 20 siswa (42,5%). Pada siklus I adalah bermain dengan teman dan berbagi 29 siswa (61,7%), Mampu berkomunikasi lancar dengan orang lain 31 siswa (65,95 %), Mampu menjadi penengah bila terjadi pertengkaran antar teman 25 siswa (53,19%), dapat menjadi pemimpin ketika berbaris dan berdoa 40 siswa (85,1%). Pada siklus II adalah bermain dengan teman dan berbagi 40 siswa (85,1%), Mampu berkomunikasi lancar dengan orang lain 45 siswa (95,7 %), Mampu menjadi penengah bila terjadi pertengkaran antar teman 30 siswa (63,8%), dapat menjadi pemimpin ketika berbaris dan berdoa 45 siswa (95,7%) |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/14132/1/02_HALAMAN_DEPAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/14132/2/03_BAB_I.pdf https://eprints.ums.ac.id/14132/3/04_BAB_II.pdf https://eprints.ums.ac.id/14132/4/05_BAB_III.pdf https://eprints.ums.ac.id/14132/5/06_BAB_IV.pdf https://eprints.ums.ac.id/14132/6/07_BAB_V.pdf https://eprints.ums.ac.id/14132/8/08_DAFTAR_PUSTAKA.pdf https://eprints.ums.ac.id/14132/11/09_LAMPIRAN.pdf |