PELAKSANAAN PEMBINAAN NARAPIDANA LANJUT USIA (LANSIA)DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN ( Studi Kasus di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sragen )
Pembinaan narapidana merupakan salah satu bagian terpenting dalam upaya penanggulangan kejahatan dalam sistem peradilan pidana Indonesia. Pemasyarakatan merupakan bagian akhir dari sistem pemidanaan dalam Tata Peradilan Terpadu adalah bagian Integral dari Tata Peradilan Terpadu (Integrated Criminal...
Spremljeno u:
Glavni autor: | |
---|---|
Format: | Knjiga |
Izdano: |
2011.
|
Teme: | |
Online pristup: | Connect to this object online |
Oznake: |
Dodaj oznaku
Bez oznaka, Budi prvi tko označuje ovaj zapis!
|
Sažetak: | Pembinaan narapidana merupakan salah satu bagian terpenting dalam upaya penanggulangan kejahatan dalam sistem peradilan pidana Indonesia. Pemasyarakatan merupakan bagian akhir dari sistem pemidanaan dalam Tata Peradilan Terpadu adalah bagian Integral dari Tata Peradilan Terpadu (Integrated Criminal Justice system). Pelaku tindak pidana yang telah lanjut usia (LANSIA) merupakan salah satu warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan yang harus mendapatkan pembinaan dan pengarahan yang intensif. Dari penelitian ini, diharapkan dapat diketahui bentuk normatif pembinaan narapidana serta realisasinya terhadap narapidana lanjut usia, mengetahui peran dan partisipasi petugas pemasyarakatan dalam melakukan pembinaan terhadap narapidana lanjut usia (LANSIA) dan faktor pendorong ataupun penghambat tercapainya tujuan pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sragen. Penelitian ini menggunakan metode analisis data kualitatif yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang diperoleh dari peraturan perundang-undangan dan literatur yang berhubungan dengan pembinaan Narapidana Lanjut Usia. Kemudian dihubungkan dengan data yang diperoleh dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sragen, sehingga ditemukan bahwa pembinaan narapidana lanjut usia didasarkan pada Peraturan Perundang-Undangan yang mengatur mengenai pembinaan narapidana. Pembinaan narapidana lanjut usia tidak jauh berbeda dengan pembinaan narapidana biasa yaitu terdiri dari pembinaan kepribadian dan pembinaan kemandirian. Sementara itu, intensitas peran petugas pemasyarakatan dalam pembinaan yang cukup baik di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sragen sangat mendorong tercapainya tujuan pembinaan bagi narapidana lanjut usia. Dengan demikian, pola pembinaan narapidana lanjut usia di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sragen berdasarkan peraturan-peraturan yang telah ada dan dalam pelaksanaannya terdapat perbedaan perlakuan dari petugas pemasyarakatan yang disesuaikan dengan kondisi narapidana lanjut usia. |
---|---|
Opis predmeta: | https://eprints.ums.ac.id/14339/1/HALAMAN_DEPAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/14339/2/BAB_I.pdf https://eprints.ums.ac.id/14339/3/BAB_II.pdf https://eprints.ums.ac.id/14339/5/BAB__III.pdf https://eprints.ums.ac.id/14339/7/BAB_IV.pdf https://eprints.ums.ac.id/14339/8/DAFTAR_PUSTAKA.pdf https://eprints.ums.ac.id/14339/10/LAMPIRAN.pdf |