PENGARUH KAVITASI TERHADAP FENOMENA GETARAN PADA POMPA SENTRIFUGAL DENGAN SENSOR PIEZOELEKTRIK

Pompa adalah alat yang digunakan untuk memindahkan cairan dari suatu tempat ke tempat yang lain melalui media perpipaan dengan cara menambahkan energi pada cairan yang dipindahkan dan berlangsung secara terus menerus. Masalah yang sering dijumpai saat pengoperasian pompa yaitu terjadinya penurunan t...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: ZUHRI, SYAIFUDDIN (Author)
Format: Book
Published: 2011.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Pompa adalah alat yang digunakan untuk memindahkan cairan dari suatu tempat ke tempat yang lain melalui media perpipaan dengan cara menambahkan energi pada cairan yang dipindahkan dan berlangsung secara terus menerus. Masalah yang sering dijumpai saat pengoperasian pompa yaitu terjadinya penurunan tekanan yang besar pada sisi hisap. Bila tekanan turun hingga di bawah tekanan uap jenuh air akan menyebabkan terjadinya kavitasi. Penelitian ini menyelidiki tentang fenomena getaran yang terjadi pada pompa sentrifugal dalam kondisi normal dan kavitasi.. Pelaksanaan eksperimen diawali percobaan pompa pada kondisi normal dengan diambilnya sampel getaran yang terjadi secara acak pada aplikasi software accelerometer. Eksperimen kedua degan percobaan kondisi kavitasi. Indikasi yang menunjukkan terjadinya kavitasi adalah dengan pemasangan acrylic pipe disisi sunction pompa. Pada saat terjadi penurunan tekanan mulai muncul gelembung uap yang secara teori gelembung-gelembung itu akan pecah menjadi gelembunggelembung kecil pada saluran pipa atau wilayah dekat pompa, setelah itu gelembung akan pecah pada tekanan yang lebih tinggi. Pengambilan sampel getaran yang terjadi diambil secara acak dengan aplikasi software accelerometer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa putaran pompa mempengaruhi terhadap frekwensi getaran yang terjadi, yang mana hubungannya sebanding, pada kondisi normal dimulai dari 1433 rpm dengan frekwensi getaran 2555 hertz, frekwensi akan semakin meningkat seiring dengan kuantitas putaran yang terjadi yaitu pada 2935 rpm dengan frekwensi 5235 hertz. Sedangkan pada kondisi kavitasi dimulai dari 1428 rpm dengan frekwensi 2792 mengalami peningkatan pada 2931 rpm pada frekwensi 5731 hertz.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/14359/1/Halaman_Depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14359/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14359/3/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14359/4/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14359/5/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14359/6/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14359/8/Daftar_Pustaka.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14359/19/Lampiran.pdf