STUDI EKSPERIMENTAL SPRINGBACK PADA KASUS PLAT TEKUK

Proses penekukan plat (bending) merupakan proses dimana plat logam di bentuk dengan punch dan die yang di jalankan oleh alat penekan. Kemudian tujuan dari pada eksperimen pembnentukan plat ini adalah untuk menganalisa fenomena springback yang terjadi pada proses bending. Ada beberapa permasalahan ya...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: SANTOSA, SANTOSA (Author)
Format: Book
Published: 2011.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_14404
042 |a dc 
100 1 0 |a SANTOSA, SANTOSA  |e author 
245 0 0 |a STUDI EKSPERIMENTAL SPRINGBACK PADA KASUS PLAT TEKUK 
260 |c 2011. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14404/1/HALAMAN_DEPAN.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14404/2/BAB_I.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14404/3/BAB_II.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14404/5/BAB_III.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14404/6/BAB_IV.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14404/9/BAB_V.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14404/11/DAFTAR_PUSTAKA.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14404/13/LAMPIRAN.pdf 
520 |a Proses penekukan plat (bending) merupakan proses dimana plat logam di bentuk dengan punch dan die yang di jalankan oleh alat penekan. Kemudian tujuan dari pada eksperimen pembnentukan plat ini adalah untuk menganalisa fenomena springback yang terjadi pada proses bending. Ada beberapa permasalahan yang muncul pada pembentukan plat logam, salah satunya yaitu springback. Hal itu menjadi titik tekan permasalahan yang timbul di eksperimen ini. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen menggunakan mesin tensile test. kemudian spesimen plat aluminum paduan berdimensi panjang 175 mm lebar 40 mm ketebalan 0,8 mm diletakkan pada permukaan die set untuk dilakukan pengujian. Penelitian diawali dengan uji tarik plat untuk mengetahui kekuatan material. Selanjutnya setelah proses bending dapat diketahui penyimpangan bentuk dan ukuran karena sifat elastisitas bahan, istilah ini dinamakan springback. Faktor yang menyebabkan terjadinya springback diantaranya variasi material, ketebalan plat , geometri tooling (radius die dan punch). sehingga prediksi springback biasa dilihat dari parameter radius bending, jarak die dengan punch yang mempengaruhi kecepatan bending), material properti dan ketebalan plat. Hasil eksperimen menunjukkan kecenderungan kesamaan pada lokasi springback dan perubahan bentuk spesimen dari spesimen satu dengan yang lainya, Hal itu terjadi karena desain die tidak divariasi. Besaran springback yang di dapatkan dari eksperimen, yaitu dengan nilai terendah 0,2 mm dan nilai tertinggi 0.5 mm untuk plat model U, kemudian nilai terendah 0.1mm dan tertinggi 0.5 mm untuk plat model L. Maka dari hasil tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa springback yang dialami oleh plat tergolong besar, jadi hasil eksperimen ini belum layak untuk sebuah kualitas standar produksi. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a TL Motor vehicles. Aeronautics. Astronautics 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/14404/ 
787 0 |n D200040015 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/14404/  |z Connect to this object online