ANALISIS PENGARUH INSIDER OWNERSHIP, INSTITUSIONAL INVESTOR DAN SHAREHOLDER DISPERSION TERHADAP DEBT RATIO (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI dengan Periode 2006-2008)

Kebijakan hutang didorong oleh adanya kebutuhan modal untuk investasi atau untuk menutup hutang lainnya. Kebijakan hutang ini tentunya dikeluarkan oleh manajemen setelah melalui mekanisme pengambilan keputusan yang sesuai dengan strukturnya. Melalui pertimbangan dan masukan dari berbagai aspek terma...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: MARIYAM, ARIDA (Author)
Format: Book
Published: 2011.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_14407
042 |a dc 
100 1 0 |a MARIYAM, ARIDA   |e author 
245 0 0 |a ANALISIS PENGARUH INSIDER OWNERSHIP, INSTITUSIONAL INVESTOR DAN SHAREHOLDER DISPERSION TERHADAP DEBT RATIO (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI dengan Periode 2006-2008) 
260 |c 2011. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14407/1/02._HALAMAN_DEPAN.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14407/3/03._BAB_1.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14407/4/04._BAB_II.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14407/7/05._BAB_III.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14407/12/06._Bab_IV.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14407/14/07._BAB_V.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14407/16/08._DAFTAR_PUSTAKA.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14407/20/09._LAMPIRAN.pdf 
520 |a Kebijakan hutang didorong oleh adanya kebutuhan modal untuk investasi atau untuk menutup hutang lainnya. Kebijakan hutang ini tentunya dikeluarkan oleh manajemen setelah melalui mekanisme pengambilan keputusan yang sesuai dengan strukturnya. Melalui pertimbangan dan masukan dari berbagai aspek termasuk pemegang saham, maka keputusan kebijakan hutang akan dicapai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh insider ownership, intitusional investor, dan shareholder dispersion terhadap debt ratio perusahaan manufaktur. Penelitian ini termasuk penelitian survei empiris dengan menggunakan metode kuantitatif untuk menguji dengan statistik hubungan antara variabel-variabel penelitian. Data empiris diperoleh dari Bursa Efek Indonesia. Populasi dalam penelitian adalah seluruh perusahaan manufaktur yang go public di BEI. Sampel yang diambil adalah 16 perusahaan pada periode tahun 2006-2008 sehingg diperoleh 48 data. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling dengan pertimbangan beberapa kriteria. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi ganda, uji t, uji F, dan uji koefisien determinasi serta disertai dengan pengujian asumsi klasik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Kepemilikan saham manajer (insider ownership) berpengaruh positif terhadap kebijakan hutang (debt ratio) perusahaan. Hasil analisis regresi memperoleh nilai thitung sebesar 2,983 diterima pada taraf signifikansi 5% dan H1 diterima. Artinya semakin besar kepemilikan saham manajemen, maka semakin tinggi kecenderungan perusahaan untuk berhutang karena adanya kesamaan kepentingan antara pemilik dan manajemen. Penggunaan hutang akan meningkatkan monitoring dan membuat pemegang saham (yang notabene manajer sendiri) akan lebih tenang karena pembiayaan investasi tidak menggunakan dananya sendiri sehingga mengurangi risiko; 2) Kepemilikan saham institusional (institusional ownership) berpengaruh positif terhadap kebijakan hutang (debt ratio) perusahaan. Hasil regresi memperoleh nilai thitung sebesar 2,311 diterima pada taraf signifikansi 5% dan H2 diterima. Artinya semakin besar kepemilikan saham institusional akan semakin meningkatkan kebijakan hutang. Kebijakan hutang yang tinggi menyebabkan perusahaan dimonitor oleh pihak pemberi hutang. Karena monitoring dalam perusahaan yang ketat tadi menyebabkan manajer akan bertindak sesuai dengan kepentingan pemberi hutang dan pemegang saham, sehingga kondisi ini akan menarik masuknya kepemilikan institusional; 3) Penyebaran kepemilikan saham (shareholder dispersion) tidak berpengaruh terhadap kebijakan hutang (debt ratio) perusahaan. Hasil analisis regresi memperoleh nilai thitung sebesar 0,548 ditolak pada taraf signifikansi 5% dan H3 ditolak. Artinya penyebaran kepemilikan saham tidak berdampak pada kebijakan hutang. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a HG Finance 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/14407/ 
787 0 |n B200070234 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/14407/  |z Connect to this object online