SOLO PERFORMING ART CENTER Sebagai Wadah Pertunjukan Seni Budaya Tradisional

Kesenian di Kota Solo berkembang sangat dinamis, beragam bentuk dan hasil karya seni yang dipelopori oleh kaum muda telah ikut berperanserta dalam memperkaya dan meningkatkan citra Solo sebagai kota seni dan budaya. Untuk saat ini, khusunya penggerak maupun komunitas seni visual seperti halnya lukis...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Purnomo, Wahyu (Author)
Format: Book
Published: 2011.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_14456
042 |a dc 
100 1 0 |a Purnomo, Wahyu  |e author 
245 0 0 |a SOLO PERFORMING ART CENTER Sebagai Wadah Pertunjukan Seni Budaya Tradisional 
260 |c 2011. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14456/1/JUDUL.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14456/3/BAB_I.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14456/5/BAB_II_%28Repaired%29.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14456/9/BAB_III.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14456/10/BAB_IV1.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14456/12/DAFTAR_PUSTAKA.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14456/18/LAMPIRAN.pdf 
520 |a Kesenian di Kota Solo berkembang sangat dinamis, beragam bentuk dan hasil karya seni yang dipelopori oleh kaum muda telah ikut berperanserta dalam memperkaya dan meningkatkan citra Solo sebagai kota seni dan budaya. Untuk saat ini, khusunya penggerak maupun komunitas seni visual seperti halnya lukis, patung, film, fotografi, grafiti, desain dan kelompok kreatif lainnya telah lama mengalami pasang surut. Pada umumnya kelompok-kelompok seni ini masih berjalan secara bergerilya dengan segala keterbatasannya, baik dari segi jaringan, pendanaan, akses maupun ruang untuk mereka berkumpul dan bersosialisasi melalui karyanya. Solo Performing Art Center memprioritaskan sebagai tempat penyelenggaraan even - even besar baik yang berskala lokal, nasional, maupun internasional, tetapi program-program rutin mingguan yang dapat berjalan secara berkesinambungan diharapkan akan dapat memberdayakan kreativitas serta potensi-potensi (calon) seniman Solo untuk bisa bersaing dengan kota lain di belantika kesenian dunia. Solo butuh Gedung Kesenian yang dapat mengakomodir kepentingan seniman dengan segala iklim serta karakter ruang yang melekat didalamnya, sehingga Solo Kreatif, Berbudaya dan Sejahtera bukan hanya slogan Surakarta dikenal sebagai salah satu inti kebudayaan Jawa karena secara tradisional merupakan salah satu pusat politik dan pengembangan tradisi Jawa. Kemakmuran wilayah ini sejak abad ke-19 mendorong berkembangnya berbagai literatur berbahasa Jawa, tarian, seni boga, busana, arsitektur, dan bermacam-macam ekspresi budaya lainnya. Orang mengetahui adanya "persaingan" kultural antara Surakarta dan Yogyakarta, sehingga melahirkan apa yang dikenal sebagai "gaya Surakarta" dan "gaya Yogyakarta" di bidang busana, gerak tarian, seni tatah kulit (wayang), pengolahan batik, gamelan, dan sebagainya. even-even nasional maupun international yang di selenggarakan di kota Surakarta, di antaranya :Word Heritage, Batik Festival, SIEM, Solo Expo, Pasar Rakyat,dll Solo Performing Art Center ini akan menggunakan konsep arsitektur modern vernakular, atau penggabungan antara arsitektur modern dan arsitektu vernakular,yaitu tampilan bangunan menggunakan konsep arsitektur modern tetapi tetap menggunakan / memasukan unsur-unsur arsitektur tradisional (Surakarta). 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a NB Sculpture 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/14456/ 
787 0 |n D300050015 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/14456/  |z Connect to this object online