AGROWISATA EKOLOGIS PETERNAKAN SAPI PERAH DI KABUPATEN BOYOLALI

Agrowisata Ekologis Peternakan Sapi Perah di Kabupaten Boyolali" adalah perencanaan kawasan pusat agribisnis yang dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas untuk peternakan dengan pendekatan arsitektur ekologis guna menunjang kepariwisataan dalam kaitannya dengan pengenalan/ promosi potensi peterna...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Ningrum, Nadya Ayu Luh Widya (Author)
Format: Book
Published: 2011.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_14474
042 |a dc 
100 1 0 |a Ningrum, Nadya Ayu Luh Widya  |e author 
245 0 0 |a AGROWISATA EKOLOGIS PETERNAKAN SAPI PERAH DI KABUPATEN BOYOLALI 
260 |c 2011. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14474/1/halaman_depan.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14474/2/BAB_I.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14474/3/BAB_II.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14474/7/BAB_III.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14474/10/BAB_IV.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14474/14/DAFTAR_PUSTAKA.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14474/17/LAMPIRAN.pdf 
520 |a Agrowisata Ekologis Peternakan Sapi Perah di Kabupaten Boyolali" adalah perencanaan kawasan pusat agribisnis yang dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas untuk peternakan dengan pendekatan arsitektur ekologis guna menunjang kepariwisataan dalam kaitannya dengan pengenalan/ promosi potensi peternakan sapi perah di Kabupaten Boyolali untuk sarana edukasi serta rekreasi yang bersifat memberikan pengalaman kepada wisatawan. Serta bertujuan untuk memasyarakatkan peternakan lewat fasilitas rekreasi yang inovatif, edutaiment, dan menyenangkan sekaligus sebagai alternatif paket wisata andalan Kabupaten Boyolali . Arsitektur merupakan hasil kreasi dan wujud dari pengejawantahan manusia dalam berkarya dan dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan dalam kehidupan. Kebutuhan tersebut dikreasikan dalam bentuk bngunan yang berfungsi sebagai tempat berlindung. Dalam proses pengembangannya rumah tidak hanya berfungsi sebagai tempat berlindung melainkan juga berfungsi sebagai tempat ibadah. Proses tersebut menjadikan rumah tidak hanya sebagai benda mati, tetapi merupakan pengejawantahan dari kebudayaan manusia. Membuat rancangan kawasan dan fisik bangunan yang memfokuskan pada arsitektur Ekologis sehingga selaras dengan lingkungan sekitar serta mendapatkan bangunan yang atraktif yang dapat mewadahi kegiatan promosi daerah. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a NA Architecture 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/14474/ 
787 0 |n D300070034 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/14474/  |z Connect to this object online