ANALISA BULLWHIP EFFECT PADA SUPPLY CHAIN CV. ARI TIRTA MANDIRI BOYOLALI
CV Ari Tirta Mandiri merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pendistribusian produk AMDK (Air Minum Dalam Kemasan), pendistribusian dilakukan dengan mendistribusikan produknya ke retailer diwilayah pemasaran Boyolali dan Klaten. Dalam melakukan pendistribusian perlu pengurangan keragaman untuk d...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2011.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | CV Ari Tirta Mandiri merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pendistribusian produk AMDK (Air Minum Dalam Kemasan), pendistribusian dilakukan dengan mendistribusikan produknya ke retailer diwilayah pemasaran Boyolali dan Klaten. Dalam melakukan pendistribusian perlu pengurangan keragaman untuk dapat melakukan pendistrbusian, permasalahan yang dihadapi adalah peningkatan permintaan dari chain hulu ke arah hilir mengukuti arus informasi yang berjalan dalam sistem rantai pasok perusahaan tersebut. Fenomena ini dinamakan Bullwhip Effect yang berpotensi menimbulkan kerugian dalam perusahaan. Salah satu penyebab dari fenomena ini adalah koordinasi yang kurang dari tiap chain dari rantai pasok tersebut. Kesulitan yang paling berpengaruh adalah jumlah permintaan yang selalu berubah ubah yang menjadi tantangan bagi Forecasting untuk selalu menghasilkan peramalan yang paling akurat untuk menjaga keseimbangan persediaan di tiap-tiap retailnya dengan demand pasar. Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan pendekatan Supply Chain Management diawali dengan menghitung semua nilai variabilitas tiap level agregasi pengukuran Bullwhip Effect. Diperoleh identifikasi Bullwhip effect (ω1=1,04653 dan ω3 sebesar 1,067) dimana 1,0083 kemudian dengan mengunakan software QSB 3.0 yang didalamnya untuk terdapat modul peramalan dengan metode Moving Average, Smoothing dan Winter's Model dilakukan peramalan untuk mendapatkan tingkat permintaan yang digunakan untuk simulasi untuk mengurangi Bullwhip Effect. Tolak ukur dari metode ini adalah nilai eror yang paling kecil dalam hal ini adalah MAD (Mean Absolute Deviation). Peramalan digunakan untuk memperbaiki BW tersebut sehingga menghasilkan ω1=0,8293 dan ω3 sebesar 0,855 dimana dari 1,0083. |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/14489/1/HALAMAN_DEPAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/14489/3/BAB_1.pdf https://eprints.ums.ac.id/14489/7/BAB_II.pdf https://eprints.ums.ac.id/14489/8/BAB_III.pdf https://eprints.ums.ac.id/14489/9/BAB_IV.pdf https://eprints.ums.ac.id/14489/11/BAB_V.pdf https://eprints.ums.ac.id/14489/13/DAFTAR_PUSTAKA.pdf https://eprints.ums.ac.id/14489/15/LAMPIRAN.pdf |