PRARANCANGAN PABRIKSODIUM DODEKILBENZEN SULFONATDENGAN PROSES SULFONASI OLEUM KAPASITAS 90.000 TON PER TAHUN
Sodium Dodekilbenzen Sulfonat (SDBS) merupakan surfaktan, yaitu bahan baku yang digunakan sebagai bahan pembersih, bahan dasar pembuatan sabun dan deterjen serta pembersih lainnya. Sodium dodekilbenzen sulfonat memiliki sifat linier-alkilbenzen sulfonat (LAS) yaitu rantai alkil lurus yang mampu berd...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2011.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Sodium Dodekilbenzen Sulfonat (SDBS) merupakan surfaktan, yaitu bahan baku yang digunakan sebagai bahan pembersih, bahan dasar pembuatan sabun dan deterjen serta pembersih lainnya. Sodium dodekilbenzen sulfonat memiliki sifat linier-alkilbenzen sulfonat (LAS) yaitu rantai alkil lurus yang mampu berdegradasi dengan bantuan mikroorganisme, sehingga dapat terurai secara alami di air. Guna memenuhi kebutuhan dalam negeri sebesar 237.380 ton/tahun dan pabrik yang baru beroperasi dalam pembuatan sodium dodekilbenzen sulfonat di Indonesia yakni PT. Aktif Indonesia Indah kapasitas 100.000 ton/tahun. Melihat peluang yang begitu terbuka maka direncanakan pendirian pabrik SDBS dengan kapasitas 90.000 ton/tahun dengan kemurnian 85%. Pabrik SDBS direncanakan berdiri di Tangerang, Banten pada tahun 2013. Proses pembuatan sodium dodekilbenzen sulfonat dengan proses sulfonasi terdiri dari 5 tahap yaitu : persiapan bahan baku, sulfonasi, pemisahan, netralisasi, dan pemurnian produk. Tahap awal, proses sulfonasi menggunakan bahan baku dodekilbenzene dan oleum 20% dengan perbandingan sebesar 1 : 1.25, pada suhu operasi 46°C dan tekanan 1 atm bersifat eksoterm, isothermal non adiabatis dan irreversibel dalam Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (RATB). Hasil sulfonasi ditambahkan air dalam mixer (M-01) sehingga kadar asam sulfat menjadi 78% kemudian dipisahkan dalam decanter dengan hasil fase beratnya yakni asam sulfat 78% dan fase ringannya yakni dodekilbenzene sulfonat. Setelah proses reaksi pembentukan produk dodekilbenzene sulfonat terjadi, kemudian dinetralisasi dengan penambahan sodium hidroksida 20% pada suhu 55°C dan tekanan 1 atm dalam netralisator, terjadi reaksi antara dodekilbenzene sulfonat dengan sodium hidroksida 20% membentuk sodium dodekilbenzene sulfonat (produk) dan juga reaksi antara asam sulfat dengan sodium hidroksida membentuk sodium sulfur (impuritas). Produk keluaran netralisator dimurnikan dalam evaporator hingga diperoleh sodium dodekilbenzene sulfonat dengan kemurnian produk 85% dan penghilangan kadar airnya hingga mencapai 3%. Pabrik sodium dodekilbenzen sulfonat direncanakan beroperasi selama 330 hari/tahun dalam jumlah karyawan sebanyak 163 orang dengan modal tetap sebesar Rp. 510.500.533.799,05 dan modal kerja Rp. 93.889.161.257,38. Analisis ekonomi dan kelayakan terhadap pabrik ini menunjukkan keuntungan yang diperoleh sebelum pajak sebesar Rp. 156.392.819.417,32 pertahun dan perolehan keuntungan setelah pajak sebesar Rp. 109.474.973.592,13 pertahun. Percent Return On Invesment (ROI) sebelum pajak 30.63% dan setelah pajak 21.46%. Pay Out time (POT) sebelum pajak 2.46 tahun dan setelah pajak 3.18 tahun. Break Event Point (BEP) sebesar 44.30% dan Shut Down Point (SDP) sebesar 25.17%. Discounted cash Flow (DCF) terhitung sebesar 26.56%. Berdasarkan pertimbangan bahwa ROI, POT, BEP, dan DCF untuk pabrik beresiko rendah perhitungan memenuhi standar, maka pabrik ini layak untuk didirikan. |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/14492/1/COVER.pdf https://eprints.ums.ac.id/14492/2/bab_1.pdf https://eprints.ums.ac.id/14492/3/bab_2.pdf https://eprints.ums.ac.id/14492/4/bab_3.pdf https://eprints.ums.ac.id/14492/5/bab_4.pdf https://eprints.ums.ac.id/14492/6/bab_5.pdf https://eprints.ums.ac.id/14492/7/bab_6.pdf https://eprints.ums.ac.id/14492/8/DAFTAR_PUSTAKA.pdf https://eprints.ums.ac.id/14492/9/LAMPIRAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/14492/10/PEFD.pdf |