PRARANCANGAN PABRIK SIKLOHEKSANADENGAN PROSES HIDROGENASI BENZENA KAPASITAS 26.000 TON PER TAHUN

Perancangan pabrik sikloheksana dengan luas area sebesar 10.000 m2 direncanakan dibangun pada tahun 2014 di kawasan industri Jababeka Cikarang, propinsi Jawa Barat yang berdekatan dengan PT Air Product dan PT Pertamina sebagai penyedia bahan baku utama. Pabrik ini beroperasi dengan kapasitas 26.000...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: KARTIKAWATI, MEYLINA AYU (Author)
Format: Book
Published: 2011.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Perancangan pabrik sikloheksana dengan luas area sebesar 10.000 m2 direncanakan dibangun pada tahun 2014 di kawasan industri Jababeka Cikarang, propinsi Jawa Barat yang berdekatan dengan PT Air Product dan PT Pertamina sebagai penyedia bahan baku utama. Pabrik ini beroperasi dengan kapasitas 26.000 ton/tahun, dengan pertimbangan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun luar negeri. Bahan baku yang dipakai adalah benzena sebanyak 24.307,161 ton/tahun dan hidrogen sebanyak 2.541,644 ton/tahun dengan menggunakan nikel sebagai katalisnya. Reaksi berlangsung secara eksotermis, non-isothermal, non-adiabatis dengan menggunakan reaktor fixed bed mutitube dengan kondisi tekanan operasi berkisar 26 atm dan suhu 150-200oC. Untuk menunjang proses produksi, diperlukan utilitas meliputi: kebutuhan air pendingin: 56.101,098 kg/jam, kebutuhan air untuk perkantoran dan pabrik: 1.339,549 kg/jam, kebutuhan air untuk pembangkit steam: 743,969 kg/jam, air make up boiler: 111,595 kg/jam, air make up pendingin: 8.415,164 kg/jam. Konsumsi listrik untuk keperluan proses: 63,700 Hp. Listrik untuk penerangan dan AC: 20 kW. Listrik untuk laboratorium dan instrumentasi: 15 kW. Kebutuhan listrik keseluruhan: 168,375 kW. Pabrik sikloheksana ini berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dengan sistem organisasi line dan staff. Dengan jumlah karyawan 107 orang dimana sistem kerja karyawan bedasarkan pembagian menurut jam kerja yang terdiri dari karyawan shift dan non-shift. Dari analisis ekonomi yang dilakukan terhadap pabrik ini dengan modal tetap Rp 51.229.201.984,922 dan modal kerja Rp 43.806.608.996,348. Dari analisis ekonomi terhadap pabrik ini menunjukkan keuntungan sebelum pajak Rp 25.943.982.537,617 pertahun setelah dipotong pajak 30% keuntungan mencapai Rp 18.160.787.776,332 pertahun. Return on investment (ROI) sebelum pajak 50,64% dan setelah pajak 35,45%. Pay out time (POT) sebelum pajak adalah 1,65 tahun dan setelah pajak 2,20 tahun. Break even point (BEP) sebesar 40,00% dan Shut down point (SDP) sebesar 24,82%. Dari data analisis kelayakan diatas disimpulkan, pabrik ini menguntungkan dan layak didirikan.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/14497/1/02._HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14497/3/03._BAB_I_.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14497/5/04._BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14497/10/05._BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14497/12/06._BAB__IV_.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14497/15/07._BAB_V_.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14497/20/08._BAB_VI_.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14497/22/09._DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14497/25/10._LAMPIRAN.pdf