ANALISIS SISTEM PEMBERIAN INSENTIF KARYAWAN DENGAN MERIT SYSTEM Di PT. GLOBALINDO INTIMATES ( Jl. Solo - Jogja, Ngaran Mlese, Ceper, Klaten)

Salah satu faktor yang dapat memberikan kepuasan kerja adalah kompensasi yang layak, karena dengan diberikan kompensasi yang layak maka pekerja akan merasabahwa jerih payah yang telah diberikan kepada perusahaan tersebut telah mendapat penghargaan yang sesuai, tetapi masalah pemberian kompensasi ada...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: PUTRO, PUAT NURCAHYO (Author)
Format: Book
Published: 2011.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Salah satu faktor yang dapat memberikan kepuasan kerja adalah kompensasi yang layak, karena dengan diberikan kompensasi yang layak maka pekerja akan merasabahwa jerih payah yang telah diberikan kepada perusahaan tersebut telah mendapat penghargaan yang sesuai, tetapi masalah pemberian kompensasi adalah masalah yang sangat penting dan peka. Oleh karenanya perusahaan berupaya untuk memberikan ketenangan kerja dengan memberikan kompensasi (upah insentif) bagi pekerja yang memiliki bobot atau prestasi kerja yang paling tinggi. Obyek penelitian ini bertujuan untuk memberikan kompensasi (upah insentif) karyawan staff pelaksanaan PT. Globalindo Intimates. Pemberian insentif pada penelitian ini menggunakan metode merit system yakni metode yang digunakan untuk menghitung kompensasi (insentif) berdasarkan bobot atau prestasi kerja karyawan. Pemberian kompensasi (insentif) kepada karyawan di PT. Globalindo Intimatesberdasarkan bobot kerja diperoleh sebagai berikut : Karyawan pada golongan I dengan performance rating Well Above Average (sangat baik) artinya jika prestasi kerja karyawan sangat baik dengan poin antara 460 sampai dengen 405, maka mendapatkan kompensasi (upah insentif) sebesar 8% dari gaji bulan awal. Karyawan pada golongan II dengan performance rating Above Average (baik) artinya jika prestasi kerja karyawan baik dengan poin antara 395 sampai dengan 345, maka mendapatkan kompensasi (upah insentif) sebesar 6% dari gaji bulan awal. Karyawan pada golongan III dengan performance rating Average (cukup) artinya jika prestasi kerja karyawan dengan poin antara 335 sampai dengan 280, maka mendapatkan kompensasi (upah insentif) sebesar 4% dari gaji bulan awal. Karyawan pada golongan IV dengan performance rating Well Below Average (kurang) artinya jika pertasi kerja karyawan dengan poin antara 275 sampai dengan 220, maka mendapatkan kompensasi (upah insentif) sebesar 2% dari gaji bulan awal. Karyawan pada golongan V dengan performance rating Bellow Average (sangat kurang/jelek) artinya jika prestasi kerja karyawan dengan poin antara 210 sampai dengan 155, maka tidak mendapatkan kompensasi (upah insentif). Dengan adanya upah insentif ini selain untuk memberikan ketenangan kerja juga untuk memotivasi pekerja untuk bekerja lebih giat lagi, sehingga dapat meningkatkan produktifitas kerja.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/14507/1/%40wal.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14507/4/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14507/6/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14507/9/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14507/11/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14507/13/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14507/17/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14507/24/Lampiran.pdf