ANALISIS DAN IDENTIFIKASI KERUSAKAN PADA MESIN BUBUT DENGAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS DAN FAULT TREE ANALYSIS (Studi Kasus di UD. Kian Maju Desa Karangasem)

Setiap perusahaan harus selalu melakukan peningkatan secara berkelanjutan (continous improvement) di setiap departemen agar mampu bersaing dalam era globalisasi, khususnya di lini produksi, lini yang sangat vital di dalam sebuah perusahaan. UD. Kian Maju merupakan perusahaan yang bergerak di bidang...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: HIDAYATULLOH, ARFAN (Author)
Format: Book
Published: 2011.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Setiap perusahaan harus selalu melakukan peningkatan secara berkelanjutan (continous improvement) di setiap departemen agar mampu bersaing dalam era globalisasi, khususnya di lini produksi, lini yang sangat vital di dalam sebuah perusahaan. UD. Kian Maju merupakan perusahaan yang bergerak di bidang permesinan yang menghasilkan produk-produk dari bahan besi dan sejenisnya. Dalam lini produksinya mesin merupakan sesuatu yang sangat vital, maka produktivitas mesin harus selalu ditingkatkan. Sistem perawatan juga sangat berpengaruh dalam proses produksi dan produktitivitas mesin itu sendiri. Tidak dilakukanya pencatatan ketika terjadi breakdown mesin mengakibatkan tidak ada persiapan jika terjadi sesuatu yang membuat mesin itu sendiri tidak dapat berfungsi, sedangkan mesin yang digunakan sudah cukup tua yang dibuat pada tahun 1980an. Untuk menunjang peningkatan dari utilitas suatu mesin maka akan diperlukan beberapa metode untuk mengetahui hal-hal yang akan dilakukan demi tercapainya peningkatan dari mesin produksi yang ada diperusahaan. Dengan mencari tentang komponen, jenis kegagalan, penyebab dan efek dari kegagalan tersebut yang akan dilampirkan dalam sebuah metode yaitu Failure Mode and effect analysis (FMEA). Langkah selanjutnya adalah memberikan kuesioner kepada orang yang mengetahui segala sesuatu tentang mesin bubut yang diteliti dengan nilai yang telah ditentukan untuk menghitung Risk Priority Number (RPN). Kemudian dengan diagram Pareto akan diketahui beberapa komponen yang mempunyai nilai RPN tertinggi untuk dilakukan analisa penyebab kegagalan tersebut dengan menggunakan metode Fault Tree Analysis (FTA). Hasil penelitian ini dengan mengetahui nilai RPN dari kegagalan mesin bubut yang diteliti. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa ada beberapa komponen dengan nilai RPN tertinggi yang diantaranaya adalah bearing aus (45), motor pembangkit mati (30), mata pahat patah (24), tailstock aus (20), baut pengunci pahat patah (8), kabel tombol mati (8), kabel tombol putus (8), laker pecah (8), putaran kepala tetap berat (8), bearing kurang kencang (6).
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/14510/1/Cover.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14510/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14510/3/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14510/4/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14510/5/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14510/7/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14510/10/daftarpustaka.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14510/20/Lampiran.pdf