GUILTY FEELING PADA PELACUR YANG BERSTATUS MAHASISWA

Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan berbagai fakta mengenai (1) Faktor-faktor yang menyebabkan guilty feeling terjadi pada pelacur mahasiswa, (2) Dinamika psikologis guilty feeling pada pelacur mahasiswa. (3) Dampak-dampak guilty feeling yang diterima oleh pelacur mahasiswa. Metode penelitian...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: NEGARA, STEPHANIE BANDAR (Author)
Format: Book
Published: 2011.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_14523
042 |a dc 
100 1 0 |a NEGARA, STEPHANIE BANDAR   |e author 
245 0 0 |a GUILTY FEELING PADA PELACUR YANG BERSTATUS MAHASISWA 
260 |c 2011. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14523/1/Halaman_Depan.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14523/2/BAB_I.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14523/6/BAB_II.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14523/7/BAB_III.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14523/9/BAB_IV.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14523/11/BAB_V.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14523/13/DAFTAR_PUSTAKA.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14523/15/Lampiran-lampiran.pdf 
520 |a Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan berbagai fakta mengenai (1) Faktor-faktor yang menyebabkan guilty feeling terjadi pada pelacur mahasiswa, (2) Dinamika psikologis guilty feeling pada pelacur mahasiswa. (3) Dampak-dampak guilty feeling yang diterima oleh pelacur mahasiswa. Metode penelitian meliputi: gejala penelitian; gejala penelitian yang menjadi fokus pada penelitian ini adalah guilty feeling pada pelacur yang berstatus mahasiswa. Pengambilan responden dalam penelitian ini dengan teknik purposive sampling. Responden penelitian ini terdiri dari 3 pelacur yang berstatus mahasiswa. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara (interview) dan observasi. Analisis data mengunakan metode analisa isi (content analysis) dan deskriptif . Berdasarkan hasil analisis data dapat diperoleh suatu kesimpulan, sebagai berikut: (1) Faktor-faktor yang menyebabkan informan mengalami guilty feeling atau rasa bersalah yaitu berbohong kepada orang tua dan masyarakat dan melanggar norma agama dan norma masyarakat. (2) Dinamika Psikologis guilty feeling pada pelacur yang berstatus mahasiswa, bahwa setiap wanita yang berstatus mahasiswa dapat dipastikan tidak menginginkan dirinya bekerja menjadi pelacur yang mengarah pada konsep diri ingin menjadi menjadi wanita baik-baik. Karena wanita tersebut menyadari bahwa pekerjaan pelacur merupakan jenis pekerja yang tidak dapat diterima oleh masyarakat. Jenis pekerjaan yang tidak diterima oleh masyarakat karena bertentangan dengan norma-norma sosial yang berdampak pada permasalahan sosial. Di sisi lain, nilai-nilai ajaran agama yang dimiliki oleh wanita tersebut sekecil apapun telah menyadarkan wanita tentang perilakunya menjadi pelacur telah melanggar ajaran agama. Adanya perilaku yang bertentangan dengan konsep diri, perilaku yang melanggar norma sosial di masyarakat, dan perilaku yang melanggar norma agama menimbulkan perasaan bersalah pada wanita yang berstatus mahasiswa dan bekerja menjadi pelacur. (3) Dampak guilty feeling pada pelacur yang berstatus mahasiswa, yaitu dampak guilty feeling pada informan dalam penelitian ini yang mengarah ke hal positif dan negatif. Hal positif terjadi pada informan ES merubah perilakunya dengan cara mengurangi rutinitas kerja, lebih sering di kost, dan menggunakan pakaian yang lebih sopan. Perubahan-perubahan yang terjadi pada informan ES timbul karena adanya keinginan untuk berperilaku lebih baik dan pekerjaan menjadi pelacur bukan pekerjaan utama yang akan ditekuninya dan ES ingin ingin dapat bergaul dengan masyarakat sebagaimana orang-orang lainnya. Dampak guilty feeling mengarah pada hal negatif terjadi pada dua informan lainnya yaitu KL dan IT semakin meningkatkan jaringan operasional pekerjaannya sebagai pelacur, dengan cara mendatangi tempat-tempat dugem dalam melakukan clubbing untuk mendapatkan tamu yang diinginkan dan menerima banyak laki-laki yang dapat membayar mahal atas jasa yang diberikan. Anggapan kedua informan tersebut bahwa menjadi pelacur merupakan cara tercepat untuk memperoleh uang banyak dan mudah dikerjakan sehingga kedua informan meningkatkan jaringan operasional pekerjaannya sebagai pelacur. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a BF Religion and Philosophy 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/14523/ 
787 0 |n F100050002 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/14523/  |z Connect to this object online