ANALISIS LINGKUNGAN DAN SOSIAL EKONOMI (Studi Kasus Tambang Timah Inkonvensional di Kecamatan Sungai Selan, Kabupaten Bangka Tengah)

Kecamatan Sungai Selan merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Bangka Tengah yang mempunyai potensi yang tinggi dalam sektor pertambangan, sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar. Akan tetapi sebagaian besar pertambangan yang dilakukan secara inkonvensional dan tanpa adanya rek...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Pebrianto, Rayuda (Author)
Format: Book
Published: 2011.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Kecamatan Sungai Selan merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Bangka Tengah yang mempunyai potensi yang tinggi dalam sektor pertambangan, sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar. Akan tetapi sebagaian besar pertambangan yang dilakukan secara inkonvensional dan tanpa adanya reklamasi, sehingga akan berdampak negatif terhadap kondisi fisik lingkungan. Tujuan Penelitian ini adalah (1) mengetahui karakteristik demografi (umur, jenis kelamin, status kawin dan jumlah tanggungan keluarga) serta sosial ekonomi (pendidikan, pekerjaan dan pendapatan keluarga) pelaku penambang timah inkonvensional, (2) mengetahui faktor apakah yang menyebabkan pelaku pelaku penambang inkonvensional beralih mata pencaharian, (3) mengetahui agihan keruangan pelaku penambang timah inkonvensional di daerah penelitian, (4) mengetahui sumbangan pendapatan para pelaku penambang timah inkonvensional terhadap pendapatan total keluarga, dan (5) mengetahui sebaran kubangan (lubang) bekas penambangan di daerah penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian survei dan analisis table silang. Hasil yang dicapai dari penelitian ini adalah (1) karakteristik demografi (sosial dan ekonomi) responden adalah sebagai berikut: sebagian besar penambang timah inkonvensional dari Kecamatan Sungai Selan berumur produktif (15 - 64 tahun), berstatus kawin, memiliki jumlah tanggungan keluarga sedikit yakni berkisar 2 - 3 orang, memiliki tingkat pendidikan rendah, dan memiliki pendapatan keluarga di bawah UMR (Rp. 910.000), (2) faktor pendorong yang menyebabkan responden beralih mata pencaharian dari pertanian ke tambang pendapatan keluarga yang rendah, yaitu sebanyak 66,09% dari seluruh jumlah responden sebanyak 115 orang; faktor penarik bagi sebagian besar penambang timah inkonvensional di Kecamatan Sungai Selan adalah pendapatan keluarga akan meningkat, yaitu sebanyak 74,78% dari 115 responden, (3) sebagian besar daerah asal pelaku penambang timah inkonvensional di Kecamatan Sungai Selan adalah berasal dari Kecamatan Sungai Selan Sendiri, yakni sejumlah 87,84% dari 115 responden, (4) sumbangan yang diberikan sebagian besar pelaku penambang timah inkonvensional di Kecamatan Sungai Selan terhadap pendapatan total keluarga adalah besar, yakni antara 27,10% - < 41,71% yaitu sebesar 48,70%, dan (5) sebaran kerusakan kondisi fisik lingkungan di tandai dengan adanya lubang-lubang yang tercipta akibat aktivitas penambangan. Adapun sebarannya adalah yang paling banyak terdapat di Desa Lampur dengan 52 titik (26,40%), dan terkecil ada di Desa Munggu sejumlah 7 titik lubang (3,55%)
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/14533/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14533/3/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14533/6/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14533/7/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14533/13/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14533/14/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14533/16/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14533/23/LAMPIRAN_-_LAMPIRAN.pdf