ANALISIS PERKEMBANGAN WILAYAH KECAMATAN NGEMPLAK KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2004 DAN 2008

Penelitian dengan judul " Analisis Perkembangan Wilayah Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali Tahun 2004 dan 2008" bertujuan untuk mengetahui perkembangan keruangan Kecamatan Ngemplak antara tahun 2004 dan 2008 serta mengetahui variasi perkembangan wilayah di Kecamatan Ngemplak antara tahu...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: WISUDAWAN, WISNU WARDANA YURIS (Author)
Format: Book
Published: 2011.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian dengan judul " Analisis Perkembangan Wilayah Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali Tahun 2004 dan 2008" bertujuan untuk mengetahui perkembangan keruangan Kecamatan Ngemplak antara tahun 2004 dan 2008 serta mengetahui variasi perkembangan wilayah di Kecamatan Ngemplak antara tahun 2004 dan 2008 secara keruangan. Pengumpulan data menggunakan analisis data sekunder dengan observasi dan survei lapangan. Data sekunder diperoleh dari dokumentasi dan catatan statistik dari instansi terkait. Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis deskriptif kuantitatif dengan unit analisis terkecil wilayah desa. Hasil penelitian ini adalah perubahan pertumbuhan penduduk tertinggi terdapat di desa Manggung dan desa Sawahan sebesar 1,3%. Sedangkan tingkat pertumbuhan penduduk terendah terdapat di desa Gagaksipat, Kismoyoso, Ngesrep dan Sindon sebesar 0,46%. Kepadatan penduduk antara kurun waktu 2004 dan 2008 mengalami peningkatan sebesar 84 jiwa/km2. Perubahan penggunaan lahan terbesar terjadi di desa Gagaksipat sebesar 21,37% dan terendah di desa Kismoyoso sebesar 2,29%. Perkembangan sarana pendidikan SD tahun 2004 dan 2008 bertambah empat buah, sedangkan untuk sarana gedung SLTP dan SLTA meningkat sebanyak masing-masing satu buah gedung. Sarana Kesehatan Posyandu dalam kurun waktu antara tahun 2004 dan 2008 meningkat sebesar 20 buah, praktek dokter meningkat sebesar 10 buah, jumlah toko meningkat sebanyak 119 buah. Secara umum dapat diketahui bahwa daerah penelitian dengan tingkat perkembangan wilayah tinggi adalah Sawahan, Dibal dan Donohudan. Wilayah dengan tingkat perkembangan sedang adalah Gagaksipat, Manggung, Ngesrep dan Pandeyan.Wilayah dengan tingkat perkembangan rendah adalah Giriroto, Kismoyoso, Ngargorejo, Sindon dan Sobokerto.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/14534/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14534/4/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14534/5/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14534/10/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14534/13/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14534/15/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14534/16/DAFTAR_PUSTAKA.pdf