HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BEREMPATI DENGAN KECENDERUNGAN BURN-OUT PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT PERMATA BUNDA PURWODADI GROBOGAN

Kemampuan berempati pada perawat, akan memotivasi perawat dalam berperilaku menolong, perawat tidak lagi berpikir panjang dalam memutuskan pertolongan yang diberikan. Namun, perawat rentan terhadap kecenderungan burn-out. Kecenderungan burn-out merupakan kelelahan fisik, mental, emosional yang dikar...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Prihatini, Jati Catur (Author)
Format: Book
Published: 2011.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_14551
042 |a dc 
100 1 0 |a Prihatini, Jati Catur   |e author 
245 0 0 |a HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BEREMPATI DENGAN KECENDERUNGAN BURN-OUT PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT PERMATA BUNDA PURWODADI GROBOGAN 
260 |c 2011. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14551/1/02._HALAMAN_DEPAN.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14551/4/03._BAB_I.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14551/6/04._BAB_II.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14551/10/05._BAB_III.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14551/12/06._BAB_IV.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14551/15/07._BAB_V.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14551/17/08._DAFTAR_PUSTAKA.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14551/20/09._LAMPIRAN.pdf 
520 |a Kemampuan berempati pada perawat, akan memotivasi perawat dalam berperilaku menolong, perawat tidak lagi berpikir panjang dalam memutuskan pertolongan yang diberikan. Namun, perawat rentan terhadap kecenderungan burn-out. Kecenderungan burn-out merupakan kelelahan fisik, mental, emosional yang dikarenakan stress dalam waktu lama, dalam situasi yang menuntut keterlibatan emosional yang tinggi. Perawat yang bersikap empati dapat meminimalisasi terjadinya kecenderungan burn-out. Sedangkan perawat yang kurang bersikap empati, akan mengalami kecenderungan burn-out karena kurang dapat mengatasi stress yang dialaminya. Tujuan utama penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara kemampuan berempati dengan kecenderungan burn- out. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan negatif antara kemampuan berempati dengan kecenderungan burn-out pada perawat di rumah sakit Permata Bunda Purwodadi Grobogan. Subjek dalam penelitian ini adalah perawat rumah sakit Permata Bunda Purwodadi Grobogan yang berjumlah 60 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive non random sampling dengan karakteristik : a) perawat bagian rawat inap; b) bekerja di rumah sakit Permata Bunda Purwodadi Grobogan; c) masa kerja minimal 3 tahun. Alat ukur yang digunakan adalah skala kemampuan berempati dan skala kecenderungan burn-out. Berdasarkan hasil analisis data menggunakan product moment diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar -0,675; p = 0,000 (p < 0,05) artinya ada hubungan negatif yang signifikan antara kemampuan berempati dengan kecenderungan burn-out. Sumbangan efektif antara variabel kemampuan berempati dengan kecenderungan burn-out sebesar 45,5%. Berdasarkan hasil analisis, diketahui variabel kemampuan berempati mempunyai rerata empirik (RE) sebesar 53,18 dan rerata hipotetik (RH) sebesar 45 yang berarti kemampuan berempati pada subjek tergolong tinggi. Variabel kecenderungan burn-out diketahui rerata empirik (RE) sebesar 48,03 dan rerata hipotetik (RH) sebesar 60 yang berarti kecenderungan burn-out pada subjek tergolong rendah. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah ada hubungan negatif yang signifikan antara kemampuan berempati dengan kecenderungan burn-out pada perawat di rumah sakit Permata Bunda Purwodadi Grobogan 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a BF Religion and Philosophy 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/14551/ 
787 0 |n F100070065 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/14551/  |z Connect to this object online