RESILIENSI PADA REMAJA DENGAN ORANGTUA YANG MENGALAMIKONFLIK ANTARA KELUARGA DAN PEKERJAAN

Kemampuan individu untuk bertahan bahkan menghasilkan suatu prestasi kehidupan dalam situasi yang penuh hambatan sering disebut dengan istilah resiliensi (resilience). Resiliensi yang juga dapat dimiliki oleh remaja merupakan kemampuan yang ada pada diri remaja untuk bangkit kembali dari pengalaman...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: AUNILLAH, FI (Author)
Format: Book
Published: 2011.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_14558
042 |a dc 
100 1 0 |a AUNILLAH, FI   |e author 
245 0 0 |a RESILIENSI PADA REMAJA DENGAN ORANGTUA YANG MENGALAMIKONFLIK ANTARA KELUARGA DAN PEKERJAAN 
260 |c 2011. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14558/1/2._HALAMAN_DEPAN.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14558/4/BAB_I.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14558/5/BAB_II.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14558/8/BAB_III.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14558/10/BAB_IV.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14558/12/BAB_V.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14558/18/DAFTAR_PUSTAKA.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14558/21/LAMPIRAN.pdf 
520 |a Kemampuan individu untuk bertahan bahkan menghasilkan suatu prestasi kehidupan dalam situasi yang penuh hambatan sering disebut dengan istilah resiliensi (resilience). Resiliensi yang juga dapat dimiliki oleh remaja merupakan kemampuan yang ada pada diri remaja untuk bangkit kembali dari pengalaman buruk, mengendalikan tekanan hidup sehari-hari, dan tetap produktif. Mesten dan Gewirtz (2006) menjelaskan bahwa resiliensi yang berasal dari bahasa latin resilire (untuk mundur atau meloncat kembali) adalah sebuah konsep umum terkait dengan adaptasi positif dalam konteks tantangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat konflik yang terjadi pada orangtua dan memahami resiliensi pada remaja dengan orangtua yang menglami konflik antara keluarga dan pekerjaan. Metode penggabungan antara kuantitatif dan kualitatif dipilih oleh peneliti untuk mencapai tujuan penelitian ini. Responden penelitian ini diambil dari populasi siswa Sekolah Menengah Al Firdaus, Surakarta. Penelitian ini menggunakan skala konflik kerja-keluarga yang dianalisis dengan total skor dan menggunakan kuesioner terbuka tentang resiliensi yang dianalisis dengan analisis kualitatif. Hasil menunjukkan bahwa 52 % orangtua dari populasi dalam penelitian ini memiliki konflik antara keluarga dan pekerjaan yang tergolong sedang, 29 % untuk kategori agak tinggi, 28 % agak rendah, dan 2 % tinggi. Remaja dalam kondisi konflik yang dialami orangtua terkait keluarga dan pekerjaan ternyata mampu memiliki sikap resilien meski mengalami pengalaman-pengalaman yang buruk. Sikap resilien tersebut mencakup dapat bangkit kembali ketika mendapat kegagalan dan mampu mengendalikan tekanan-tekanan hidup sehingga tetap produktif. Bangkit kembali ketika mendapat kegagalan diwujudkan dengan upaya positif yaitu memandang positif kegagalan, tetap berusaha, optimis, dan berdoa. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a BF Religion and Philosophy 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/14558/ 
787 0 |n F100070027 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/14558/  |z Connect to this object online