HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KEHARMONISANKELUARGA DENGAN AGRESIVITASPADA ANAK JALANAN

Pada suatu masyarakat, perilaku agresif (agresivitas) adalah perilaku yang tidak disukai dan cenderung untuk dihindari. Hal ini karena perilaku tersebut menimbulkan bahaya dan ketidaknyamanan dalam berinteraksi sosial. Banyak faktor yang terkait dengan agresivitas yang dilakukan, salah satunya yaitu...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Wahyuningsih, Arini (Author)
Format: Book
Published: 2011.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Pada suatu masyarakat, perilaku agresif (agresivitas) adalah perilaku yang tidak disukai dan cenderung untuk dihindari. Hal ini karena perilaku tersebut menimbulkan bahaya dan ketidaknyamanan dalam berinteraksi sosial. Banyak faktor yang terkait dengan agresivitas yang dilakukan, salah satunya yaitu keharmonisan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) hubungan antara persepsi terhadap keharmonisan keluarga dengan agresivitas pada anak jalanan; 2) sumbangan efektif persepsi terhadap keharmonisan keluarga terhadap agresivitas pada anak jalanan; 3) tingkat persepsi terhadap keharmonisan keluarga, dan 4) tingkat agresivitas anak jalanan. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan negatif antara persepsi terhadap keharmonisan keluarga dengan agresivitas pada anak jalanan. Subjek penelitian adalah anak asuh Lembaga Pemberdayaan Perempuan dan Anak Pinggiran (PPAP) SEROJA di Surakarta berjumlah 50 orang, dengan ciri-ciri : a) jenis kelamin laki- laki, b) usia 12-18 tahun, c) bisa membaca dan menulis. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Incidental Sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan yaitu skala persepsi terhadap keharmonisan keluarga dan skala agresivitas, teknik analisis data menggunakan korelasi product moment. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar -0,318; p = 0,023 (p < 0,05). Hasil tersebut menunjukkan ada hubungan negatif yang signifikan antara persepsi terhadap keharmonisan keluarga dengan agresivitas. Semakin tinggi persepsi terhadap keharmonisan keluarga maka semakin rendah agresivitas. Sumbangan efektif persepsi terhadap keharmonisan keluarga terhadap agresivitas sebesar 10,1%, ditunjukkan dengan nilai koefisien determinan (r2) = 0,101. Persepsi terhadap keharmonisan keluarga pada subjek penelitian tergolong sedang, ditunjukkan dengan nilai rerata empirik sebesar 92,260 dan rerata hipotetik sebesar 92,5. Agresivitas pada subjek penelitian tergolong sedang, ditunjukkan dengan rerata empirik sebesar 88,800 dan rerata hipotetik sebesar 95. Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah ada hubungan negatif yang signifikan antara persepsi terhadap keharmonisan keluarga dengan agresivitas. Artinya semakin tinggi persepsi terhadap keharmonisan keluarga maka semakin rendah agresivitas.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/14562/1/cover_-_abstraksi.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14562/4/bab_1.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14562/6/bab_2.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14562/9/bab_3.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14562/12/bab_4.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14562/16/bab_5.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14562/19/daftar_pustaka.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14562/22/lampiran2.pdf