PENGENDALIAN EMOSI PENARI TRADISIONAL

Ketidakmampuan mengelola emosi dan stress dalam kehidupan membuat individu tidak berdaya menghadapi situasi penuh tekanan dan konflik, Teknik pengelolaan emosi sangat diperlukan dalam kehidupan, terutama ketika mengalami tekanan emosi negatif yang dapat menimbulkan kecemasan, ketegangan dan keadan d...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Susanti, Tunjung Fajar (Author)
Format: Book
Published: 2011.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Ketidakmampuan mengelola emosi dan stress dalam kehidupan membuat individu tidak berdaya menghadapi situasi penuh tekanan dan konflik, Teknik pengelolaan emosi sangat diperlukan dalam kehidupan, terutama ketika mengalami tekanan emosi negatif yang dapat menimbulkan kecemasan, ketegangan dan keadan distress. Hal yang di lakukan adalah menyeimbangkan emosi negatif dan menurunkan tegangan yang dirasakan. Teknik relaksasi tari merupakan teknik pelepasan ketegangan diri yang dilakukan dengan gerakan ritmis, teratur dan selaras. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran secara jelas mengenai pengendalian emosi pada penari tradisional. Informan dalam penelitian ini diambil secara purposive sampling sebanyak sepuluh orang. Data penelitian adalah data kualitatif pendekatan fenomenologis. Sumber data berupa kata-kata yang dikumpulkan menggunakan metode wawancara, observasi serta dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskripsi yaitu berupa paparan, uraian dan gambaran. Kesimpulan dari penelitian: (1) Permasalahan yang sering dialami oleh penari yakni bersumber dari suasana hati, lelah akibat banyaknya tugas disekolah, miskomunikasi sesama teman dan rekan kerja, permasalahan dari keluarga yaitu masalah ekonomi, selisih paham antara anggota keluarga sehingga mengganggu konsentrasi untuk melakukan kegiatan. (2) Penari menyikapi permasalahan dengan intropeksi diri berusaha memfikirkan langkah apa yang akan dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan dan mencari segi positif dari semua permasalahan. (3) Gerakan tari yang ritmis, teratur dan selaras yang diiringi alunan nada ritmis, dapat menyeimbangkan emosi-emosi negatif akibat permasalahan sehingga emosi dapat dikontrol keseimbangannya. (4) Tari sangat membantu penari tradisional dalam pengendalian emosi, baik dari segi kognisi (cipta), afktif (rasa) dan konatif (karsa). Kognisi adalah fikiran positif, tidak membiarkan kata-kata negatif mempengaruhi perkembangan diri dan menjadikan kata-kata negatif sebagai motivasi pembangkit. Afeksi adalah menyeimbangkan emosi negatif sehingga memunculkan emosi positif. Konatif, penari menemukan kepercayaan diri yang kuat, sabar, disiplin dan dewasa dalam menghadapi persoalan ketika berhubungan dengan orang lain.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/14620/1/02._Halaman_Depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14620/2/03._BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14620/3/04._BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14620/5/05._BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14620/7/06._BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14620/8/07._BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14620/10/08._Daftar_Pustaka.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14620/12/09._Lampiran.pdf