MANAJEMEN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM(Studi Kasus di Kelas VII SMP Negeri 3 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2010/2011)

Kurikulum memberikan rancangan pendidikan yang berfungsi memberikan pedoman dalam proses pembelajaran. Keberhasilan proses pembelajaran yang baik, tidak lepas dari sebuah manajemen kurikulum yang baik pula. KTSP merupakan pengembangan dari KBK dan lahir sebagai kurikulum yang disusun, dikembangkan d...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: HASTUTI, NUNING TRI (Author)
Format: Book
Published: 2010.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_14663
042 |a dc 
100 1 0 |a  HASTUTI, NUNING TRI   |e author 
245 0 0 |a  MANAJEMEN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM(Studi Kasus di Kelas VII SMP Negeri 3 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2010/2011) 
260 |c 2010. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14663/1/HALAMAN_DEPAN.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14663/2/BAB_I.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14663/3/File_BAB_II.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14663/4/BAB_III.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14663/5/BAB_IV.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14663/6/File_BAB_V.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14663/7/File_DAFTAR_PUSTAKA.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14663/8/File_LAMPIRAN.pdf 
520 |a Kurikulum memberikan rancangan pendidikan yang berfungsi memberikan pedoman dalam proses pembelajaran. Keberhasilan proses pembelajaran yang baik, tidak lepas dari sebuah manajemen kurikulum yang baik pula. KTSP merupakan pengembangan dari KBK dan lahir sebagai kurikulum yang disusun, dikembangkan dan dilaksanakan oleh setiap satuan pendidikan yang sudah siap dan mampu mengembangkannya. Apapun kurikulum yang diberlakukan, guru harus bisa melakukan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran dengan baik. Berdasarkan latar belakang tersebut maka judul dari penelitian ini adalah "Manajemen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Pendidikan Agama Islam (Studi Kasus di Kelas VII SMP Negeri 3 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2010/2011)". Penelitian ini menitikberatkan pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, karena untuk sekolah berstatus negeri, alokasi waktu untuk pelajaran tersebut hanya 2 (dua) jam per pekan, padahal guru tidak sekedar melakukan transfer nilai-nilai agama Islam tetapi juga membimbing peserta didik untuk berperilaku sesuai dengan nilai-nilai agama Islam. Permasalahan dalam penelitian ini terkait manajemen KTSP Pendidikan Agama Islam dengan rincian sebagai berikut: (1) bagaimana proses perencanaan pembelajaran PAI kelas VII di SMP Negeri 3 Sukoharjo?, (2) bagaimana proses pelaksanaan pembelajaran PAI kelas VII di SMP Negeri 3 Sukoharjo?, dan (3) bagaimana proses evaluasi pembelajaran PAI kelas VII di SMP Negeri 3 Sukoharjo? Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran PAI kelas VII di SMP Negeri 3 Sukoharjo tahun pelajaran 2010/2011. Metodologi penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif, menggunakan analisis deskriptif kualitatif, dan pola pemikiran induktif. Subyek dalam penelitian ialah kepala sekolah, wakil kepala sekolah urusan kurikulum, kepala tata usaha, guru PAI kelas VII dan peserta didik kelas VII. Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, wawancara, dan observasi untuk memperoleh data mengenai proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran PAI kelas VII di SMP Negeri 3 Sukoharjo tahun pelajaran 2010/2011. Dari hasil penelitian ini, diperoleh kesimpulan bahwa proses perencanaan pembelajaran telah berjalan baik, terutama dalam penyusunan RPP sudah urut, sistematis, dan terdokumentasi dengan baik. Namun, guru tidak menyusun silabus sendiri, melainkan menggunakan silabus yang disusun oleh BSNP Diknas pusat. Sedangkan proses pelaksanaan pembelajaran telah berjalan cukup baik, namun kurang optimal, karena guru tidak menyesuaikan dengan apa yang telah direncanakan dan disusun dalam RPP, sehingga terjadi ketidaksesuaian antara rencana dengan pelaksanaan. Adapun proses evaluasi pembelajarannya dari segi pelaksanaan telah berjalan baik, karena ditekankan pada evaluasi hasil belajar peserta didik dan evaluasi proses pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru. Namun dari segi perencanaan evaluasi pembelajarannya kurang optimal, karena rencana terkait evaluasi proses pelaksanaan pembelajaran belum terdapat dalam RPP yang disusun guru. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a BP Bahaism. Theosophy, etc 
690 |a L Education (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/14663/ 
787 0 |n G000070030 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/14663/  |z Connect to this object online