GAMBARAN MEKANISME KOPING LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DALAM MENGHADAPI PENYAKIT HIPERTENSI DI PUSKESMAS GATAK SUKOHARJO

Hipertensi menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat, terutama dinegara berkembang termasuk di Indonesia. hipertensi mulai menonjol seiring dengan makin tingginya umur harapan hidup (life expectancy) dan makin meningkatnya kesejahteraan masyarakat Indonesia. Berdasarkan hasil studi pendahuluan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Rossanti, Rita (Author), , Agus Sudaryanto, S.Kep., Ns., M.Kes (Author), , Kartinah, A. Kep., S.Kep (Author)
Format: Book
Published: 2011.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Hipertensi menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat, terutama dinegara berkembang termasuk di Indonesia. hipertensi mulai menonjol seiring dengan makin tingginya umur harapan hidup (life expectancy) dan makin meningkatnya kesejahteraan masyarakat Indonesia. Berdasarkan hasil studi pendahuluan dari rata-rata 75 lansia yang menderita Hipertensi yang berobat, 36 lansia mengalami stress akibat penyakit yang dideritanya. Pasien mengeluh dan menyatakan kepada petugas kesehatan bahwa lansia merasa penyakitnya tidak ada perubahan, pasien merasa sudah tidak ada gairah untuk hidup, meskipun telah berusaha untuk melakukan cara hidup sehat seperti yang dianjurkan oleh petugas kesehatan. Tujuan penelitian adalah Mengetahui gambaran mekanisme koping lansia penderita hipertensi dalam menghadapi penyakit hipertensi di Puskesmas Gatak Sukoharjo. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif, dengan metode penelitian adalah fenomenologi. Jumlah sampel sebanyak 10 orang lanjut usia. Pengambilan data menggunakan teknik consecutive sampling. Data penelitian diperoleh dari wawancara mendalam. Hasil wawancara direkam sebagai data penelitian. Hasil penelitian adalah sumber dukungan paling banyak didapatkan responden adalah dari suami dan anak-anak mereka, sebanyak 7 responden (70%) yang melakukan mekanisme koping adaptif dengan cara olah raga pagi, menghindari makanan yang mengandung garam, sedangkan 3 responden (79%) cenderung melakukan mekanisme koping maladaptif yaitu masih mengkonsumsi makanan asin, dan tidak olah raga pagi.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/14713/1/2._BAGIAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14713/2/3._BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14713/3/4._BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14713/4/5._BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14713/5/6._BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14713/6/8._BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14713/7/7._DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14713/8/9._LAMPIRAN.pdf