HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG NYERI DENGAN PERILAKU PENGKAJIAN NYERI ANAK TODDLER DI MELATI II RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

Nyeri merupakan suatu persepsi yang merupakan sensasi subyektif dan emosional yang tidak menyenangkan yang didapat terkait dengan kerusakan jaringan aktual maupun potensial, atau menggambarkan kondisi terjadinya kerusakan. Perilaku pengkajian nyeri yang faktual, lengkap dan akurat akan memudahkan pe...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Afidah, Anis (Author), , Siti Arifah, S.Kp., M.Kes (Author), , Enita Dewi, S.Kep., Ns (Author)
Format: Book
Published: 2011.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Nyeri merupakan suatu persepsi yang merupakan sensasi subyektif dan emosional yang tidak menyenangkan yang didapat terkait dengan kerusakan jaringan aktual maupun potensial, atau menggambarkan kondisi terjadinya kerusakan. Perilaku pengkajian nyeri yang faktual, lengkap dan akurat akan memudahkan perawat dalam menetapkan data dasar, dalam menegakan diagnosa keperawatan yang tepat, merencanakan terapi pengobatan yang cocok, dan memudahkan perawat dalam mengevaluasi respon klien terhadap perilaku yang diberikan. Pengetahuan perawat tentang pengkajian nyeri dan intervensi sangat penting untuk management nyeri yang efektif dan berkualitas dalam perawatan pasien. Pengetahuan dan perilaku seorang perawat yang bertugas di ruang anak, tentang antisipasi nyeri diperlukan dalam memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas.Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan tingkat pengetahuan perawat tentang nyeri dengan perilaku pengkajian nyeri anak toddler di ruang Melati II RSUD Moewardi Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat yang bekerja dibangsal anak RSUD Moewardi Surakarta yang berjumlah 20 orang, dengan pengambilan sampel menggunakan total sampling. Alat analisis data menggunakan uji korelasi Kendal Tau. Data penelitian diperoleh dengan kuesioner tentang nyeri dan observasi perilaku. Hasil penelitian menunjukkan 8 responden (40%) menyatakan pengetahuan baik, 9 (45%) menyatakan pengetahuan cukup, 3 responden (15%) menyatakan pengetahuan kurang. Hasil penelitian mengenai perilaku pengkajian nyeri adalah 6 responden (30%) menyatakan perilaku baik, 6 responden (30%) menyatakan perilaku cukup, 8 responden (40%) menyatakan perilaku kurang. Uji hipotesis penelitian menunjukkan nilai r = 0,393 dengan tingkat signifikansi p = 0,031, dan kesimpulan penelitian adalah ada hubungan antara pengetahuan perawat tentang nyeri dengan perilaku pengkajian nyeri anak toddler.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/14763/1/2._BAGIAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14763/2/3.BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14763/3/4._BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14763/4/5._BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14763/7/6._BAB__IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14763/13/7._BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14763/14/8._pustaka_pustaka.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14763/18/9._Lampiran.pdf